Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Pembaca

Mana seni rupa?

27 Juli 1991 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saya berlangganan TEMPO sejak belasan tahun yang silam. Selama itu pula, saya tak pernah melewatkan artikel resensi seni rupa yang ditampilkan TEMPO. Mulai dari peresensi Putu Wijaya, Bam- bang Bujono, Agus Dermawan T., Jim Supangkat, Mohamad Cholid, sampai Sanento Yuliman. Namun, dalam beberapa bulan ini, TEMPO hampir tak menampilkan berita tentang seni rupa. Saya merasa kehilangan. Padahal, sekarang ini, tampaknya seni lukis Indonesia berkem- bang di banyak sektor: kreativitas, aktivitas, dan bursa. Saya pikir, ini adalah momentum yang bagus untuk disimak. Apalagi di tengah hiruk-pikuknya berita politik, ekonomi, dan kriminal, kehadiran resensi seni rupa memberikan kebahagian tersendiri bagi saya. Mohon TEMPO mengaktifkan lagi rubrik seni rupa. SUTEJA NEKA Pendiri dan Kepala Museum Neka Ubud -- Bali

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus