Masih Akan Ada Bom

Apakah teror bom masih akan berlangsung?  (4 - 11 Agustus 2000) Ya 73,8% 333 Tidak 19,3% 87 Tidak tahu 6,9% 31 Total 100% 451

BOM di Jakarta, siapa punya? Ada bom meledak di depan sebuah toko di Jalan Cokroaminoto, lalu di sebuah ATM di kawasan Atrium Senen, kemudian di Masjid Istiqlal. Dan sebelum ledakan bom di depan kediaman Duta Besar Filipina di Jakarta, Selasa 1 Agustus dua pekan lalu, Kejaksaan Agung pun terkena teror bom. Belum satu pun kasus bom meledak itu yang diketahui apa dan siapa di belakangnya. Orang cenderung menduga, itu memang untuk meneror warga Jakarta agar selalu merasa tidak aman.

Mungkin karena itu—belum satu pun kasus bom terungkapkan—sebagian besar (hampir 74 persen) responden Indikator yakin bahwa teror bom masih akan berlangsung. Hanya sekitar 19 persen responden yang menyatakan teror bom tak akan berlanjut. Tampaknya aparat kepolisian harus lebih serius dalam upayanya mengungkapkan kasus-kasus bom itu. Bila tidak, terbuka kemungkinan akan selalu ada telepon bahwa di gedung ini dan itu ada bom siap meledak—dan ternyata itu bohong. Tapi, tiba-tiba, di sebuah sudut gedung yang lain bom meledak….

Jajak Pendapat Pekan Depan: Presiden Abdurrahman Wahid menunjuk Wakil Presiden Megawati untuk memimpin pemerintahan. Itu berarti, Wapres Megawati Sukarnoputri akan punya peran penting dalam pembentukan kabinet baru—meski hak prerogatif pengangkatan dan pemberhentian menteri tetap pada Presiden. Adakah penunjukan ini akan memperbaiki kinerja pemerintah? Silakan menyatakan pendapat Anda untuk pertanyaan, ”Apakah penunjukan Megawati itu akan memperbaki kinerja pemerintah sekarang?” di www.tempo.co.id