Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kartun

Melewati tembok berlin

Kisah keluarga peter strelzyk yang menyeberang ke jerman barat dengan balon gas. perusahaan film walt disney akan membuat film penerbangan mereka.

28 November 1981 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEMANGAT yang kuat, memangbisa mengalahkan apa saja. Begitu pula Peter Strelzyk, 39 tahun, bekas mekanis AU Jerman Timur dan Guenter Wetzel, 26 tahun, tukang bau. Keduanya, ingin menyeberang ke Jerman Barat. Jalan satu-satunya yang dianggap aman untuk melintasi tembok Berlin adalah dengan balon gas. Dengan sembunyi-sembunyi, keduanya bekerja membuat balon selama berbulan-bulan. Agar tak dicurigai, bahan-bahan dibuat dari kain tirai, seprei dan apa saja yang bisa digabung-gabungkan. Akhirnya, balon setinggi 75 kaki dengan lebar 60 kaki, September 1979 selesai dengan sempurna. Perlahan-lahan, 14 September balon dan gondola-nyayang mungil itu mereka tarik dengan mobil trailer. Tengah malam, mereka mencapai sebuah bukit, yang sebetulnya tidak jauh dari barak tentara Jerman Timur. Perlahan-lahan, udara dihembuskan ke balon. Dan cepat sekali, tali yang menarik gondola menjadi kencang. "Cepat, cepat naik," seru Strelzyk. Doris Strelzyk dan kedua anaknya, demikian pulaPetra Wetzel dengan kedua anaknya menaiki gondola, "Jangkar" pengikat mereka potong dan balon pun mengudara. Dengan ketinggian 6.000 kaki, tak ada suara apa-apa dalam kegelapan yang mencekam, selain desis gas. Setelah 23 menit, balon mulai menurun. Dan setelah nyala gas mati sama sekali, balon bagaikan meluncur. Mereka begitu tegang (anak yang terkecil mereka beri obat tidur) karena tidak tahu, apakah mereka akan mendarat di Jerman Barat atau masih di Timur. Dengan selamat, mereka mendarat di sebuah hutan. Pagi hari, mereka masih bersembunyi, karena tidak tahu di mana mereka berada. Ketika sebuah mobil mendekat, Peter Strelzyk memperhatikannya dengan awas. Ternyata nomor mobil itu menunjukkan mereka berada di Jerman Barat, di sebuah kota kecil bernama Naila. Perusahaan film Walt Disney akan membuat film penerbangan mereka. Ceritera sungguhan ini berjudul Night Crossing, dengan biaya sekitar US$ 11 juta. Kedua keluarga dengan anak-anak mereka turut bermain dalam film itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus