Meluruskan berita

ADA beberapa hal yang perlu kami luruskan pada tulisan "Merekam Wajah Asli Indonesia" (TEMPO, 22 Agustus 1992, Musik). Adalah tidak benar bahwa setiap jenis kesenian diedit menjadi hanya sekitar 17 menit pada kaset yang akan diterbitkan. Jatah waktu yang diberikan pada sebuah kesenian tergantung pertimbangan sendiri. Bila menurut perhitungan kami hanya dibutuhkan 10 menit, ya, sepuluh menit. Bahkan ada dua jenis kesenian, masing-masing makan waktu lebih kurang 70 menit. Perlu kami jelaskan, tidak ada satu regu tetap yang mengerjakan semua rekaman dalam seri musik kami itu. Memang benar Joko Kurnain pernah beberapa kali membantu saya sebagai teknisi rekaman, tapi juga ada teknisi lain yang ikut membantu, seperti Effendi (ASKI Padangpanjang), Mauly Purba (USU), dan Harsono (STSI Solo). Juga pada penelitian di lapangan dan penulisan esei-esei, saya didampingi oleh beberapa teman. Untuk penelitian di daerah Banyuwangi saya didampingi Rahayu Supanggah dan A.L. Suwardi (STSI Solo) untuk daerah Betawi oleh Ninuk Kleden Probonegoro (LIPI) untuk Sunda oleh Iyon Supiyono (ASTI Bandung) untuk Sumatera Barat oleh Hanefi (ASKI Padangpanjang) untuk Nias dan Sumatera Utara oleh beberapa orang dosen dan mahasiswa Jurusan Etnomusikologi USU. Jadi, dapat dikatakan, untuk setiap album punya tim peneliti dan rekaman sendiri. Yang terakhir, seri rekaman musik Yunani tidak terbatas tiga album saja, malah sampai kurang lebih 24 album. PHILIP YAMPOLSKY Editor Music of Indonesia Seriesd/a Ford Foundations. Widjojo Centre Lantai 11 Jelan Jenderal Sudirman 71 Jakarta 12190