Mencari <font color=#FF9900>’Nemo’</font>

PERWAKILAN dari 19 negara menjadi peserta Sail Banda 2010. Acara yang disponsori Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Pemerintah Provinsi Maluku pada 27 Juli hingga 8 Agustus ini dibuat untuk mempromosikan wisata Pulau Banda, surga para penyelam di Indonesia.

Sejumlah perairan menjadi idola para diver. Yang sangat terkenal adalah Raja Ampat (Papua), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Taman Laut Bali, dan Bunaken (Sulawesi Utara). Tapi daerah lain pun memiliki kehidupan bawah laut seperti dunia animasi milik Nemo. Di antaranya:

Pulau Banda

Di antara gugusan terumbu karang Pulau Banda, mudah dijumpai kura-kura, ikan tropis warna-warni, tuna, barakuda, penyu, atau lobster. Pemandangan alam bawah laut bisa terlihat jelas dari permukaan. Dengan air jernih, mata telanjang bisa melihat hingga kedalaman 40 meter.

Pulau Banda memiliki beberapa daerah penyelaman seperti Sonegat, Pulau Keraka, Batu Belanda, Pulau Ai, dan Pulau Hatta. Tiap tempat memiliki keunikan biota dengan kedalaman laut yang berbeda. Jarak antara satu dan yang lainnya tidak terlalu jauh, dapat ditempuh 30 menit hingga satu setengah jam dengan speedboat.

Untuk menuju Banda bisa digunakan penerbangan ke Ambon. Setelah itu, dilanjutkan dengan kapal Pelni, yang sayangnya tak menentu. Alternatif lain menyewa kapal.

Pulau Derawan

Pengunjung dapat menikmati wisata selam di kedalaman sekitar lima meter, dengan suguhan aneka ragam biota laut seperti cumi-cumi, lobster, ikan pipa, gurita, kuda laut, belut pita, dan ikan skorpion. Agak lebih dalam, sekitar sepuluh meter terdapat karang yang dikenal sebagai “Blue Trigger Wall”. Karang sepanjang 18 meter menjadi lokasi habitat ikan bergigi merah. Jika beruntung, penyelam dapat berpapasan dengan pari biru yang lebarnya mencapai 3,5 meter atau pari hitam dengan sayap sampai 6 meter.

Tempat ini dapat ditempuh dari Balikpapan dengan pesawat terbang selama satu jam ke Tanjung Redeb, ibu kota Kabupaten Berau. Kemudian dilanjutkan ke Tanjung Batu, dengan naik speedboat dua setengah jam. Alternatif lewat Tarakan dengan speedboat tiga setengah jam.

Pulau Pas Tafiri

Aneka ragam terumbu karang dan ratusan jenis ikan hidup di perairan Pulau Pas Tafiri yang jernih. Terdapat puluhan titik penyelaman di antara perairan sekitar pulau tak berpenghuni tersebut. Pulau yang terletak di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, itu dapat ditempuh melalui Ternate menuju Halmahera Barat. Perjalanan dilanjutkan ke Teluk Jailolo dengan speedboat selama satu jam dengan tarif Rp 50 ribu per orang. Untuk menuju lokasi penyelaman dibutuhkan waktu 15 menit dari teluk dengan menggunakan speedboat.

Taka Bonerate

Taman laut terluas di dunia, mencapai 320,656 kilometer persegi, yang berada di lempengan pertemuan bumi Benua Asia dan Australia. Daerah atol (pulau karang) terbesar ketiga di dunia setelah Kwajifein di Kepulauan Marshall dan Suvadiva di Kepulauan Moldiva. Perairan dalam atol berwarna biru kehijauan dikelilingi berbagai jenis karang unik dan dihuni aneka ikan. Pemandangan atol bisa dilihat di atas permukaan air dangkal. Dari atas kapal terlihat air jernih serta terumbu karang yang tersebar di hamparan laut.

Lokasi di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, dapat diakses selama satu jam dari pantai timur Selayar, Pelabuhan Pattumbukang. Kapal perang Angkatan Laut bernama KRI Dr Suharto disiapkan menjadi hotel terapung.