Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Dari Redaksi

Mengenal balkan lewat karl may

Redpel tempo zakaria m. passe mengunjungi semenanjung balkan. salah satunya tentang balkan diturunkan dalam rubrik selingan nomor ini.

20 Februari 1993 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BALKAN, bagi Redaktur Pelaksana Zakaria M. Passe, merupakan sebuah kata yang menggoda sejak kecil. Kata itu pertama kali dikenalnya ketika masih duduk di Sekolah Rakyat (sekarang SD) lewat buku Di Sudut-sudut Balkan karya Karl May. Maka, sewaktu ditugasi ke Semenanjung Balkan akhir November silam, tulisannya tentang daerah itu cukup banyak dan beragam. Salah satu di antaranya adalah tulisan yang kami turunkan dalam rubrik Selingan minggu ini. Sisanya, yang tak mungkin dimuat di TEMPO, berupa sajak (sekitar 20 buah), dan beberapa cerita pendek. Tidak mengherankan bila Jack (begitu kami memanggil Zakaria sehari-hari) hafal nama-nama tempat bersejarah di Semenanjung Balkan, seperti kota tua Plovdiv, yang penuh sisa-sisa peninggalan Kerajaan Romawi. Ia juga berziarah ke Biara Rila, yang dibangun Ivan Rilsky pada abad X di daerah Pegunungan Rila. Biara ini unik karena di tengah bangunan ada mesjid, yang dibangun di masa pemerintahan Turki Usmani, dan tidak dihancurkan sewaktu komunis berkuasa di Bulgaria. Selain itu Jack juga napak tilas di jalan yang dilalui Iskandar Zulkarnaen dari Macedonia ke Istanbul. Jalan yang tembus ke Beograd (Serbia) itu kini dikenal dengan nama: Jalan Raya E-5. Kedekatan Jack dengan Balkan bukan hanya lantaran buku Di Sudut-sudut Balkan, juga karena di kalangan rakyat Aceh, daerah tempat Redaktur Pelaksana yang membawahkan rubrik Kesehatan, Perilaku, Kriminalitas, Duniasiana dan Indonesiana ini berasal, hidup pembacaan puisi lisan. Di Balkan, seperti di Bosnia dan Albania, ada yang serupa: baca puisi yang diiringi biola gusla dan kecapi berdawai tunggal. ''Di Aceh puisi lisan itu suka dinyanyikan dalam tarian, seperti Seudati, dan dalam musik,'' kata Jack. ''Ini mengingatkan saya pada darwis di kalangan penari sufi di Turki dan tari horo di Pegunungan Vitosha di Bulgaria.'' Perjalanan ke Semenanjung Balkan memang memberi kesan yang macam-macam bagi Jack. Hal yang juga menarik perhatian Jack, sekalipun tak punya latar belakang arsitektur, adalah bangunan peninggalan karya Sinan, arsitek terkenal asal Albania, yang dipakai penguasa Turki Usmani untuk membangun Balkan. Sinan mendisain lebih dari 500 bangunan (terutama mesjid dan jembatan), dan karya itu masih dapat dilihat sekarang di tengah Kota Sofia, ibu kota Bulgaria. Karya- karya monumental Sinan, antara lain Mesjid Buyuk Jami dan Banya Basi, serta jembatan yang melintasi Sungai Drina di Visegrad, yang kini menjadi tempat pembantaian orang-orang Bosnia oleh Serbia. Jembatan Drina ini pada 1945 dijadikan tema cerita oleh novelis asal Bosnia, Ivo Andric. Novel berjudul Na Drini Cuprija (Di Jembatan Sungai Drina) ini enam belas tahun kemudian memenangkan Hadiah Nobel. Salah satu hasil karya Sinan di luar Balkan adalah kubah hijau di Mesjid Nabawi, Madinah, yang dipasang Sultan Murad II dari Turki Usmani. Di bawah kubah hijau Mesjid Nabawi, yang dikunjungi Jack ketika melakukan ibadah haji beberapa waktu lalu, terdapat makam Nabi Muhammad SAW, Khalifah Abubakar, dan Khalifah Umar ibnu Khattab. Barangkali kedekatan Jack dengan Semenanjung Balkan itu pula yang mendorong Seniman Bulgaria, Ivan Velinov, alumnus Fakutas Sastra Universitas Moskow, menerjemahkan dua karya Redaktur Pelaksana TEMPO ini cerita pendek Di Negeri Tanpa Nama dan Pantho ke dalam bahasa Bulgaria. Siapa tahu kelak tulisan yang Anda baca di rubrik Selingan nomor ini juga dialihbahasakan Velinov ke dalam aksara Cyrilic itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus