Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prelude

Menyaring Udara Kotor Jakarta

KONTROVERSI kualitas udara Jakarta kembali muncul karena ada perbedaan angka yang mencolok.

6 Juli 2019 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada 25 Juni lalu, AirVisual—situs peta polusi udara kota-kota dunia—menyebutkan Jakarta adalah kota paling tercemar dengan indeks kualitas udara (AQI) mencapai 240 (sangat tidak sehat atau dapat memperburuk gangguan jantung dan paru-paru). Sedangkan menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, indeks standar pencemaran udara (ISPU) Jakarta saat itu berada dalam rentang 101-199 (tidak sehat alias merugikan bagi manusia dan kelompok hewan yang sensitif). 

Perbedaan itu terjadi karena parameter zat pencemar udara yang digunakan sebagai acuan pengukuran tak sama. AQI menggunakan partikel halus berdiameter 2,5 mikrometer (PM2,5), sementara ISPU memakai partikel berukuran 10 mikrometer (PM10). Bagaimanapun pengukurannya, udara Jakarta nyata-nyata sangat kotor dan Anda mungkin membutuhkan teknologi penyaring udara ini.

 


 

Masker Tembus Pandang

Rp  2,82-4,24 juta

Masker tembus pandang ini dinamai O2O2 Facewear. Bentuknya seperti perangkat virtual reality, tapi lebih ringan dan menutupi bagian hidung serta mulut. Masker ini juga dapat menampilkan data kualitas udara sekitar dan dua kipas kecilnya akan mengembuskan udara bersih. Filter udaranya bertahan 40 jam pemakaian atau tergantung kondisi udara. O2O2, asal Brooklyn, Amerika Serikat, belum meluncurkannya, tapi sudah memasarkannya sebagai produk mode lewat acara peragaan busana di Seoul, New York, dan London Fashion Week.

 


 

Pendeteksi Zat Kimia

Rp 799 ribu

Pendeteksi Zat Kimia

Perangkat Wave Mini dari Airthings ini dapat mendeteksi senyawa organik yang mudah menguap (volatile organic compound), yakni racun dan zat kimia berbahaya di dalam rumah. Alat ini juga memiliki detektor suhu dan kelembapan udara. Lampu indikatornya akan menyala bila konsentrasi total senyawa organik (VOC) yang mudah menguap berada pada ambang membahayakan. VOC dapat berasal dari asap alat masak, uap deodoran, bau perabot baru, cat, pembersih, dan plastik.

 


 

Helm Pemurni Udara

Rp 1,26 juta

Helm Pemurni Udara

Helm Puros buatan perusahaan India, Shellios Technolabs, ini memiliki filter udara yang dapat menyaring 95 persen polutan partikel halus berukuran 2,5 mikrometer. Udara akan masuk dari ceruk di bagian belakang helm, lalu masuk ke filter dan diembuskan oleh kipas ke semua arah dan keluar lewat bagian samping helm. Filter udara seharga Rp 41 ribu harus diganti setiap bulan.

 


 

Topeng Wajah Xiaomi

Rp 51 ribu

Topeng Wajah Xiaomi

Buruknya kualitas udara di India membuat perusahaan elektronik Cina, Xiaomi Inc, di negeri itu membuat masker wajah Mi AirPOP. Masker ini menggunakan bahan tekstil yang tak teranyam microfiltration. Filternya terdiri atas empat lapisan yang mampu menyaring 99 persen partikel halus berdiameter 2,5 mikrometer (PM2,5).  Masker ini dapat dipakai untuk waktu satu bulan dan tidak dapat dicuci.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus