Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kutipan & Album

ORASI ILMIAH<br /><B>Nurheni Wijayanto, Bambang Sapta Purwoko, Siswadi</B>

15 Agustus 2016 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TIGA guru besar Institut Pertanian Bogor ini membacakan orasi ilmiah di hadapan senat IPB pada Sabtu dua pekan lalu. Nurheni, guru besar Fakultas Kehutanan, membawakan orasi sistem agroforestri yang menjadi masa depan pengelolaan hutan produksi. Profesor Bambang tentang pengembangan teknik kultur antera dan aplikasinya pada percepatan pemuliaan tanaman padi di Indonesia. Sedangkan Profesor Siswadi menyoroti peran analisis Procrustes, serangkaian ukuran matematika yang berfungsi menganalisis distribusi dalam pengambilan keputusan.

PENGHARGAAN
Citilink

MASKAPAI penerbangan berbiaya murah (LCC) Citi­link kembali meraih penghargaan dari Employer Branding Institute Singapura. Anak usaha maskapai Garuda Indonesia itu didaulat sebagai perusahaan yang paling diminati karyawan di Asia, sama seperti penghargaan tahun sebelumnya. Penghargaan diberikan pekan lalu di Singapura, yang dihadiri 200 pemimpin perusahaan terkemuka dari seluruh Asia.

Indroyono Soesilo

MANTAN Menteri Koordinator Bidang Kemari­timan Indroyono Soesilo mendapat gelar Perekayasa Utama dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi pada Rabu pekan lalu. Gelar Perekayasa Utama merupakan penghargaan bagi seseorang yang berjasa besar dalam pengembangan dunia teknologi atau kerekayasaan di Indonesia. Indroyono dikenal sebagai pakar pengindraan jauh dan kemaritiman.


”Mending di-bully sekarang daripada nanti setelah jadi keputusan presiden.”

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy soal idenya membuat kebijakan anak seharian di sekolah, pekan lalu.

”Sekarang eksistensi polisi tidak bisa bersandar pada tokoh atau kekuatan tertentu, tapi pada kepercayaan publik.”

Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian soal masih rendahnya kepercayaan publik kepada polisi, terutama setelah pengakuan gembong narkotik Freddy Budiman bersekutu dengan aparat menjual narkotik beredar di media sosial, pekan lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus