Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sehubungan dengan tulisan TEMPO edisi 28 Mei 2000, halaman 101, hasil wawancara Direktur Utama PT BRI, ada yang perlu diluruskan:
Di kolom kedua, paragraf ketiga, tertulis …Tapi Kodradi tak pernah tersentuh jari hukum satu inci pun. ”Itu kan pekerjaan Salahuddin,” kata Djoko Santoso seperti membela Kodradi. Yang dimaksud Djoko adalah Salahuddin, Direktur Utama Bank Exim sebelum digantikan Kodradi.
Direktur Utama BRI tidak pernah menyampaikan kalimat dimaksud kepada wartawan TEMPO. Pernyataan yang dikemukakan adalah ”Pada waktu terjadi kasus itu, seingat saya, Direktur Utama Bank Exim adalah Salahuddin”
Kolom ketiga, paragraf pertama …. Di kalangan perbankan Abdul Hadi sering dicibir sebagai kasir Cendana. ”Hebat sekali dia itu,” kata Djoko Santoso. ”Dari kroninya Soeharto ke Habibie, eh, sama Gus Dur dipakai lagi.” Pernyataan bahwa Abdul Hadi sebagai kasir Cendana ini bukan dikemukakan oleh Direktur Utama BRI, melainkan dikemukakan sendiri oleh wartawan TEMPO. Kami tak menyatakan bahwa Abdul Hadi adalah kroninya Soeharto.
Kolom pertama, paragraf kedua… yang pasti, rekomendasi Dewan Komisaris BRI tampaknya tak bisa goyah. Rekomendasi itu mengatakan, dari seluruh jajaran Direksi BRI yang ada saati ini (satu direktur utama dan enam direksi, termasuk Prijadi) tak satu pun yang lulus uji kelayakan dan kepantasan….
Dewan Komisaris BRI tak pernah diwawancarai oleh wartawan TEMPO dan menyampaikan pernyataan dimaksud. Mengenai fit and proper test mutlak merupakan wewenang Bank Indonesia sebagai lembaga yang independen, bukan wewenang dari lembaga lain untuk memberikan rekomendasi lulus atau tidak.
YARLIS BACHTIAR
Corporate Secretary BRI
Jawaban redaksi:
Terima kasih.–Red.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo