Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Pembaca

Pembetulan dari Soenarso

12 Maret 2000 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DALAM TEMPO Edisi 7-13 Februari 2000, rubrik Wawancara, terdapat beberapa distorsi yang perlu saya koreksi.

  1. Saya tidak pernah mengatakan Omar Dhani mengerahkan pasukan untuk membantu Aidit dan membiarkan Pangkalan Halim dipakai sebagai markas Pemuda Rakyat. Soal yang pertama saya tidak tahu. Saya juga tidak tahu bahwa Lubangbuaya, sekalipun termasuk tanah milik AU, tidak masuk area Pangkalan.
  2. Saat itu, Omar Dhani bukan pergi ke Bangkok, tapi ke Phnom Penh.
  3. Staf Koti tidak dapat memberi perintah kepada para menteri. Staf Koti hanya merumuskan sebagian instruksi presiden. Jadi, yang memberi perintah kepada menteri tetap presiden. Tidak selalu presiden memakai gedung kami untuk rapat-rapat penting, bahkan biasanya rapat Koti diadakan di Istana.
  4. Undangan untuk Aidit berceramah di Seskoad adalah undangan Seskoad, bukan dari saya.
  5. Soal demokrasi dan komunisme, Partai Komunis selalu menuntut demokrasi kalau hak-haknya merasa dikurangi. Namun, kalau mereka berkuasa, demokrasi itu akan lenyap. Maka, yang berkuasa adalah sekjen dan beberapa orang di Politbiro.
  6. Saya memang kurang setuju bila terlalu banyak militer di jabatan-jabatan sipil. Tugas kekaryaan militer sebenarnya dimulai pada pemerintahan Bung Karno dalam rangka pengelolaan perusahaan asing yang dinasionalisasi oleh pemerintah. Selama diperlukan oleh presiden, boleh-boleh saja, tapi tidak mendidik sesama pegawai negeri lainnya. Namun, saya tidak mengatakan seperti yang ditulis TEMPO.
  7. Sewaktu terjadi G30S-PKI, saya masih Wakil Direktur Polisi Militer merangkap Wakil Ketua GV Koti dan malam itu baru pulang dari luar negeri. Maka, lalu saya bertanya-tanya siapa yang dibunuh PKI dan siapa yang selamat.
  8. Saya memang mengusulkan Soetopo Joewono untuk menjadi Asisten I SUAD (Intelijen), tapi saya tidak menunjuk.
  9. Tawaran jabatan dari Pak Harto banyak terjadi sebelum saya ke Singapura. Setelah itu, saya menjadi Sekretaris Jenderal Departemen Penerangan dan beberapa jabatan lainnya.

SOENARSO
Jalan Bango Raya 13, Pondoklabu
Jakarta 12450

Jawaban Redaksi:

  1. Tentang Omar Dhani dan Aidit: terima kasih atas koreksi Anda.
  2. Tentang Omar Dhani ke Bangkok: sesuai dengan jawaban dalam wawancara.
  3. Tentang Koti: sesuai dengan jawaban wawancara, tapi kami pecah dalam beberapa bagian dengan menyelipkan pertanyaan-pertanyaan baru, tanpa merusak esensi jawaban.
  4. Tentang undangan untuk Aidit: terima kasih atas koreksinya.
  5. Tentang terlalu banyaknya militer di jabatan sipil: sesuai dengan jawaban Anda. Dalam wawancara, Anda menyebutkan hal ini sebagai penyebab keretakan dengan Soeharto.
  6. Tentang penunjukan Soetopo Joewono: sesuai dengan jawaban wawancara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus