SAYA sangat menyambut baik mekanisme baru pemilihan Rektor ITB dengan membuka pendaftaran bagi peminat yang merasa mampu ”mengurus” ITB.
Cuma, saya khawatir bila rektor lama, Dr. Lilik Hendrajaya, terpilih lagi. Kampus ITB dipastikan akan berubah menjadi seperti pasar yang dijejali oleh lapak, gerobak, dan gubuk liar.
Lihat saja sekarang, akibat kepemimpinannya, lingkungan Ganesha yang asri dan indah telah berubah menjadi salah satu tempat terkotor dan terkumuh di Kota Bandung. Tragis!
Lingkungan kampus yang seharusnya menjadi cermin dari sebuah masyarakat yang beradab dan berkebudayaan ternyata hanya bisa memajang timbunan, sampah, gubuk, dan kandang kuda, lengkap dengan kotorannya.
Bagi saya, Rektor ITB sekarang adalah sebuah kecelakaan sejarah. Dalam lima tahun kepemimpinannya, jangankan melahirkan prestasi ilmiah yang spektakuler, mengurus lingkungan fisik saja tak mampu. Karena itu, harapan saya, ITB bisa mendapatkan rektor baru yang tidak hanya pandai memamerkan deretan titel dan pangkat akademis, tapi memiliki integritas moral, akal budi, dan cita rasa estetika yang tinggi.
G.R. Wirasutisna
Alumni ITB di Jakarta
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini