Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Pembaca

USG di RSCM

12 Agustus 2001 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SAYA datang ke RSCM, Klinik Anggrek, pada 1 Agustus 2001, dengan tujuan mencoba USG 3d (dimensi), karena saya mendapat cerita dari teman sekantor bahwa USG 3d itu bisa diminta kepada dokternya. Ketika saya mendapat giliran, di dalam ruang praktek ada empat dokter (1 dosen dan 3 mahasiswa). Saya tidak berkeberatan karena saya berpikir, ini RSCM, bukan RS swasta, yang bisa menjaga privasi pasiennya. Masalahnya, ketika saya meminta agar dilakukan USG 3d, dokter berkata bahwa hal tersebut tidak bisa dilakukan tanpa alasan medis, lalu dokter bertanya mau diteruskan apa tidak. Karena saya tidak tahu bahwa harus ada alasan medisnya dan memang tidak terlalu penting 3d atau 2d, saya jawab, ”Ya sudah tidak apa-apa, diteruskan saja (dengan 2d). Tapi tidak lama di-USG dengan alat 2d, dokter mencoba alat 3d untuk memeriksa saya. Yang sangat saya sesalkan adalah posisi monitor USG yang tepat di samping kanan perut saya sehingga saya sama sekali tidak dapat melihat janin saya yang sedang dipindai itu dengan alasan monitor tidak bisa diputar, dokternya tidak bisa melihat, saya tidak bisa ”membacanya”, dan lain-lain. Belum lagi, posisi saya yang benar-benar seperti kelinci percobaan itu berlangsung hampir setengah jam, sambil mendengarkan sang dosen memberikan kuliah. Saya hanya bisa mengurut dada sambil bergumam, ”Tenang, ini RSCM.” Ketika akan membayar, saya terkejut karena dalam kuitansi nomor 55310 tertera USG 3d Rp 200.000. Padahal, dokter dosen itu sudah bilang tidak bisa USG 3d kalau tidak ada alasan medis. Ketika saya tanyakan pada suster yang bersangkutan, diberitahukan bahwa alat yang dipakai adalah alat 3d. Sekali lagi, ”ini RSCM”. Saya berpikir bahwa foto yang diberikan pasti hasil dari 3d, tetapi setelah saya lihat hasilnya, tertera pada foto tersebut USG 2d. Saya kembali bertanya kepada suster apakah ini tidak salah, saya di-USG 2d, lalu dijadikan kelinci percobaan untuk 3d, dan tanpa saya dapat melihat sedikit pun pada monitor USG (sejak awal periksa). ENDAH NOVIYANTI Pasarminggu, Jakarta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus