Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Etalase

Pengendus Api Tercepat

6 November 2006 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Musim kebakaran hampir lewat seiring berakhirnya kemarau. Tapi, api bisa saja mengamuk di musim hujan. Untuk berjaga-jaga, tidak ada salahnya memasang detektor kebakaran.

Pencium api terbaru, paling canggih dan paling sensitif, adalah detektor ion. Detektor ini mencium kebakaran saat baru dimulai. Kemampuan ini diperoleh karena alat ini mengendus ion-ion yang dilepaskan ke udara ketika benda mulai terbakar, sebelum muncul asap dan nyala api. Jadi, alat ini lebih cepat mengendus kebakaran dibanding detektor asap maupun detektor api. Meski detektor ion lebih mahal dibanding yang lainnya, pertimbangkan manfaatnya, karena makin cepat kebakaran diketahui, kian gampang dipadamkan.

Slang Api Cerdas

Kebakaran bisa bermula dari mana saja, termasuk dari lemari pakaian, ruang penyimpan perkakas, ruang mesin, dan ruang kecil lainnya yang berpenerangan listrik. Untuk mengendus kebakaran dari ruangan seperti ini, tersedia alat pencium dan pemadam api Firetrace.

Alat buatan Amerika Serikat ini dirancang untuk mengamankan api di ruangan kecil yang tertutup. Api dideteksi oleh slangnya yang cerdas, bukan oleh peranti elektronik yang rumit. Slang yang terbuat dari polimer khusus itu juga berperan sebagai penyalur dan penyembur bahan pemadam api.

Selimut Antiapi

Api membuat manusia meleleh dengan cepat. Teoretisnya, tidak ada yang dapat bertahan lebih dari lima menit pada jarak 3 meter dari kebakaran yang suhunya mencapai 150 derajat Celsius. Untuk tindakan darurat, selimut antiapi ini mungkin berguna.

Berat selimut ini 1,7 kilogram. Ukurannya 1,40 x 2 meter. Selimut buatan Indonesia ini sudah dipakai Bomba Fire, tim pemadam kebakaran hutan Malaysia. Selain antiapi, selimut ini diklaim antibakteri, antijamur, tidak korosif, dan tak beracun. Sayangnya, selimut berwarna abu-abu ini tidak bisa dicuci.


Jejak Maya

www.haze-online.or.idBencana Asap

Asap akibat kebakaran hutan di Indonesia mulai mengganggu negeri tetangga sejak 1991. Setiap kali kemarau datang, asap pasti dikirim ke langit negeri tetangga. Tentu saja ini meresahkan.

Untuk mengatasinya, para menteri lingkungan hidup negara-negara ASEAN membuat Regional Haze Action Plan. Sekretariat ASEAN kemudian membentuk unit khusus yang bertugas melakukan koordinasi, perencanaan, dan pengembangan program. Untuk mengetahui program tersebut dan informasi mengenai bencana asap yang terjadi setiap musim kemarau, silakan longok situs http://www.haze-online.or.id/.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus