Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tulisan di TEMPO No. 46/XXVII/17-23 Januari 2000, rubrik Ekonomi dan Bisnis, yang berjudul Penutupan Bank: Cuma Empat Kartu Merah, kami rasa merugikan reputasi Bank Asiatic.
Pencantuman Bank Asiatic dalam kelompok ”delapan”, yang berdasarkan sumber TEMPO di Bank Indonesia dan laporan keuangan per Juni 1999 (tanpa dijelaskan sumber laporan keuangannya) berpotensi masuk kotak, kami anggap tidak beralasan dan dapat menyudutkan posisi Bank Asiatic. Pernyataan itu bertentangan dengan kondisi yang sebenarnya.
Yang jelas, berdasarkan laporan keuangan per 30 September 1999 (laporan keuangan dari sumber yang tidak disebutkan dengan jelas), CAR bank-bank ini sudah cukup tinggi: 20 persen hingga 120 persen.
Mengingat uraian dalam rubrik tersebut dapat mengundang timbulnya tanggapan yang keliru dan membingungkan masyarakat luas, khususnya para pembaca, kami mengonfirmasikan sebagai berikut.
- Rasio kewajiban penyediaan modal minimum Bank Asiatic per 30 Juni 1999 tercatat sebesar 78,05 persen (berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni l999).
- Rasio modal Bank Asiatic bulan November 1999 (jumlah modal: jumlah ATMR x 100 persen) tercatat sebesar 75,60 persen (berdasarkan laporan neraca keuangan bulan November l 999).
- Jumlah kredit macet Bank Asiatic per Juni 1999 relatif kecil. Karena itu, serangan virus akibat kredit macet yang dapat menggerogoti modal—sebagaimana ditulis dalam rubrik tersebut—tidak akan terjadi pada Bank Asiatic. Dengan capital adequacy ratio (CAR) sebagaimana kami jelaskan di atas, Bank Asiatic dalam posisi aman.
Untuk selanjutnya, dalam upaya memelihara hubungan baik, kami harapkan agar dalam pemberitaan yang menyangkut Bank Asiatic, data-datanya selalu dikonfirmasikan dengan pihak kami sehingga akurasi penyajian pemberitaan dapat dijamin.
WILLIAM S. WIDJAJA
Presiden Direktur Bank Asiatic
Tulisan itu tidak menyebutkan bahwa kelompok ”delapan” yang Anda maksud berpotensi masuk kotak. Menurut sumber kami, pada saat itu hanya ada empat bank yang posisinya masih gawat. Kami hanya menyebutkan bahwa delapan bank itu asetnya di bawah Rp 100 miliar, tapi dengan CAR tinggi. Terima kasih atas penjelasan Anda—Red.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo