Penjelasan Kedubes RI Tokyo

KAMI telah membaca artikel yang dimuat dalam Majalah TEMPO Edisi 7-13 Mei 2001 berjudul Yang jatuh di Kaki Pria Jepang. Terus terang kami terperanjat dan sangat menyesalkan bahwa wawancara tertulis yang diajukan TEMPO dan telah dijawab oleh KBRI dengan lengkap dan dikirim tepat waktu hampir sama sekali tidak terefleksikan dalam artikel tersebut. Hal ini membuat keseluruhan artikel menjadi tidak lengkap dan tidak berimbang. Yang merisaukan KBRI Tokyo adalah kutipan pernyataan dari seorang bernama Neneng: ?Neneng akhirnya menyerahkan diri ke Konsulat Jenderal RI di sana. ?Saya enggak mau ke KBRI. Soalnya, banyak teman saya yang ditahan dulu, lantas ?dipakai?, baru kemudian diurus kepulangannya?,? yang justru tidak pernah dicek kebenarannya kepada KBRI Tokyo dan KJRI Osaka. Tidak seorang pun, termasuk yang dinamakan Neneng, pernah menyerahkan diri ke KJRI seperti pengakuannya. Mengingat kutipan tersebut menyangkut nama baik KBRI Tokyo, kami akan berterima kasih sekiranya dapat diberi buktinya agar terhadap oknum yang dituduh ?memakai? dapat diambil tindakan tegas. Namun, sekiranya Majalah TEMPO tidak dapat memberikan bukti atas ucapan tersebut, akan sangat dihargai apabila bisa memberikan ralat atau penjelasan. SYARIF SAKIDIN Kepala Bidang Penerangan Kedubes RI Tokyo Kami mohon maaf karena tidak mengonfirmasikan keterangan sumber kepada KBRI. Surat ini kami anggap sebagai bantahan dari KBRI?Red.