Penjelasan kejaksaan tinggi Kal-Sel

Ada beberapa hal yang perlu dijelaskan pada tulisan "Korupsi lewat Kayu" (TEMPO, 18 Desember 1993, Hukum) yakni: 1. Dalam tulisan itu disebutkan kasus itu bermula pada April 1972. Kesalahan tulis ini bisa menimbulkan image negatif, seolah-olah kasus itu sudah mengendap lebih dari 20 tahun. Padahal, penebangan liar yang kasusnya sedang disidangkan di Pengadilan Negeri Banjarmasin terjadi pada April 1992. 2. Tidak benar UU Anti Korupsi dimaksudkan untuk menertibkan aparatur negara. "Barang siapa" dalam undang-undang itu dapat dikenakan pada pegawai negeri maupun swasta. Contohnya, ya, kasus-kasus yang disebut dalam tulisan tersebut. 3. Karena kasusnya sedang disidangkan di Pengadilan Negeri Banjarmasin, fakta-fakta yang terungkap dalam persidanganlah yang akan menentukan apakah kayu tersebut dari barang lelang atau dari tebangan liar.MUHAMMAD FUADKasubag Humas dan Protokol Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan - Jalan D.I. Panjaitan 25 Banjarmasin 70114