Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DINAS Kebersihan dan Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta mencatat warga Jakarta menghasilkan sampah sekitar 6.900 ton per hari. Jika setiap rukun warga di Jakarta--yang jumlahnya 2.700-an--memiliki bank sampah, volume sampah yang dikirim ke tempat pembuangan akhir sampah di Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, dapat berkurang hingga 2.000 ton.
Selain memilah sampah berdasarkan jenisnya, yakni organik dan anorganik, kita bisa membantu pemerintah DKI Jakarta mengurangi volume sampah menggunakan peralatan yang tidak sekali pakai.
Filter Kopi Dipakai Ulang - Harga: Rp 108 ribu
Bila Anda menyeduh kopi setiap hari, dalam setahun ada 365 kertas filter kopi yang menjadi sampah. Untuk mengurangi sampah, Anda bisa menggunakan filter organik yang terbuat dari bahan rami. Produsen peralatan seduh kopi, Bolio, memproduksi Hemp Coffee Filter yang diklaim dua kali lebih tahan ketimbang filter berbahan katun dan dapat dipakai ulang hingga ratusan kali. Ia juga secara alamiah tahan terhadap jamur dan bakteri.
Sedotan Baja Antikarat - Harga: Rp 94 ribu
Coba hitung berapa banyak sedotan plastik yang Anda pakai untuk minum jus, es teh, atau soda gembira. Mengapa tidak menggantinya dengan satu sedotan baja antikarat dari SipWell ini. Panjangnya 23 sentimeter, cocok untuk botol ukuran 887 milimeter. Bisa dipakai untuk semua jenis minuman.
Pencukur Klasik tanpa Plastik - Harga: Rp 675 ribu
Alat cukur dari Bevel ini terbuat dari kuningan padat dan bebas plastik. Menggunakan pisau tunggal, pisau cukur ini dirancang untuk mencukur bulu hanya pada permukaan kulit sehingga Anda terhindar dari iritasi dan timbulnya benjolan halus. Ini bisa menggantikan puluhan alat cukur plastik sekali pakai.
Sikat Gigi dari Bambu - Harga: Rp 230 ribu (4 buah)
Bagi Anda yang antiplastik, sikat gigi dari bambu ini bisa jadi pilihan. Bulu sikatnya pun terbuat dari bahan berbasis minyak dari sayuran. Dengan perawatan mudah, umur pakainya sama dengan sikat gigi dari plastik konvensional.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo