Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Dari Redaksi

Perbaikan kabel

Hampir 2 bulan 10 dari 17 pesawat telepon di tempo tidak berfungsi.karena kabel telepon di kawasan jl. rasuna said diganti, dari kabel udara ke kabel tanam.diharapkan dalam waktu dekat bisa berfungsi lagi

18 Agustus 1990 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SUDAH hampir dua bulan kami kehilangan "pembantu" yang bisa menerima dan menyampaikan pesan kapan dan di mana saja: telepon. Sudah hampir dua bulan pula 10 dari 17 pesawat telepon di kantor kami jadi barang pajangan. Padahal, alat komunikasi ini bagi perusahaan penerbitan pers merupakan alat vital. Tanpa telepon kami seperti orang patah kaki. Betapa tidak? Kami praktis tak bisa menghubungi kantor-kantor biro TEMPO, koresponden di dalam maupun di luar negeri segampang dulu biasanya hampir setiap hari kami menginformasikan perkembangan berita kepada mereka. Sebaliknya mereka juga tak bisa segampang dulu mengirimkan laporan lewat faksimile -- yang juga menggunakan saluran telepon. Untuk biaya percakapan telepon saja setiap bulan kami mengeluarkan biaya sekitar Rp 17.000.000. Maka, ketika sejumlah nomor sambungan telepon kami tak berdering lagi sejak 7 Juli lalu, kami bergegas menghubungi bagian gangguan Perumtel Jakarta Selatan. Menurut seorang petugas di kantor tersebut, adanya gangguan hubungan itu karena sedang dilakukan penggantian kabel telepon di kawasan Jalan Rasuna Said. Sambungan telepon yang masih menggunakan tiang (karena itu disebut kabel udara) diganti menjadi kabel tanam. Menurut seorang petugas teknik Perumtel di kantor yang sama, gangguan itu akan makan waktu berbulan, karena kerusakan terjadi pada kabel P6 yang baru saja dipasang oleh sebuah perusahaan rekanan Perumtel. Adalah kerusakan kabel P6 itu yang menyebabkan terjadinya induksi pada hampir semua sambungan telepon di kawasan Jalan Rasuna Said. Betulkah perbaikan gangguan sambungan telepon itu akan makan waktu berbulan? Menurut Michael Sumampouw, Kepala Sub-Urusan Pers dan Publikasi Perumtel Jakarta, Jumat pekan lalu, sebenarnya kerusakan yang terjadi tak parah. "Cuma kerusakan kecil saja, kok. Sekarang ini sudah rapi, indah dipandang, dan perlu," katanya sambil bercanda. Tapi kapan semua telepon kami akan kembali berdering seperti sediakala? "Nanti saya tanyakan pada Dinas Pelayanan yang membawahkan daerah itu," ujar Sumampouw lagi. Artinya, kami, juga pelanggan lain, masih perlu bersabar menunggu. Kesabaran itu pula yang kami tanamkan pada wartawan kami yang ingin menggunakan sambungan telepon lokal, interlokal, maupun sambungan internasional. Karena sambungan telepon untuk Redaksi yang masih berdering tinggal dua nomor, maka petugas di bagian Koordinasi Reportase sering kewalahan melayani permintaan penggunaan hubungan telepon dari wartawan, baik mereka yang bertugas di Jakarta, di daerah, maupun di luar negeri. Apalagi kedua pesawat telepon yang masih berdering itu merupakan sambungan yang kami pergunakan untuk faksimile. Maka, kalau ada di antara Anda, pembaca maupun sumber berita, yang mencoba menghubungi kami lewat telepon, tapi susah mendapat sambungan, penyebabnya tak lain perbaikan kabel saluran telepon tersebut. Kami mohon maaf kalau Anda kecewa tak bisa menghubungi kami melalui telepon. Kami harap Anda juga sudi bersabar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus