Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kutipan & Album
TEMPO DOELOE | 7 OKTOBER 1989

Berita Tempo Plus

Harimau, Riwayatnya Kini  

Populasi harimau Sumatera kian mengkhawatirkan seiring dengan habitatnya yang menyempit.

18 September 2021 | 00.00 WIB

Harimau, Riwayatnya Kini  
Perbesar
Harimau, Riwayatnya Kini  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Harimau dibedil karena menerkam tiga orang hingga tewas

  • Penduduk tewas lantaran membunuh anak harimau membuat sang induk ngamuk

  • harimau mengganas antara lain karena habitatnya terganggu oleh penebangan hutan.

TIGA harimau Sumatera mati terkena jerat kawat baja di kawasan ekosistem Leuseur, Aceh Selatan, akhir Agustus lalu. Kasus itu menambah panjang daftar kematian satwa langka bernama latin Panthera tigris sumatrae tersebut karena dijerat. Tahun lalu kasus serupa terjadi di area konsesi perusahaan hutan tanaman industri di Riau.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Erwan hernawan

Erwan hernawan

Menjadi jurnalis di Tempo sejak 2013. Kini bertugas di Desk investigasi majalah Tempo dan meliput isu korupsi lingkungan, pangan, hingga tambang. Fellow beberapa program liputan, termasuk Rainforest Journalism Fund dari Pulitzer Center. Lulusan IPB University.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus