Perkakas Canggih Petani Kota

Hari Pangan Sedunia, yang diperingati setiap 16 Oktober, tahun ini mengambil tema "Perubahan Migrasi Masa Depan". Organisasi Pangan Dunia (FAO) mencatat 780 juta penduduk bermigrasi di negaranya sendiri. Kota menjadi tujuan perpindahan itu. Berkebun di kota (urban farming) dapat berkontribusi penting dalam ketahanan pangan. Bahkan kini banyak penduduk metropolitan, dari Berlin hingga Kota New York, dari pinggiran Tokyo hingga Bangkok, terjangkit hobi berkebun. Teknologi tinggi pun mereka pakai agar tidak harus berpeluh untuk memperoleh panen yang bagus.

Kebun Hidroponik yang Berputar
Volksgarden Supra dari perusahaan Omega Garden ini merupakan sistem berkebun hidroponik berputar yang revolusioner. Memungkinkan untuk menanam hingga 80 tanaman jenis herbal, sayuran, atau buah dalam tong berdiameter 58 sentimeter, serta menumbuhkan tanaman hingga panen secara mudah dan terus-menerus. Cocok juga untuk petani kota pemula.

Pembuat Kompos Portabel
Worm Factory 360 dari perusahaan Nature’s Footprint mampu mendaur ulang sampah rumah tangga, limbah kertas, atau kardus menjadi pupuk kaya hara. Unit yang kompak ini dapat menghasilkan ribuan cacing tanah. Tidak menimbulkan bau sehingga bisa diletakkan di dalam rumah.

Memantau Tumbuhan dari Ponsel
Flower Power dari Parrot ini memantau dan menganalisis empat parameter penting kesehatan tanaman Anda, yakni tingkat sinar matahari, suhu udara, kadar pupuk, dan kelembapan tanah.
Jika tanaman butuh perhatian, alat yang ditancapkan di dekat tanaman ini akan mengirimkan pesan ke telepon seluler pintar iOS atau Android Anda.