Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Dari Redaksi

Persiapan laporan utama

Pergantian pucuk pimpinan astra ditulis sebagai laporan utama. isma sawitri, max wangkar dan bambang aji mewawancarai william suryajaya. bahan-bahan dilengkapi oleh sejumlah reporter.

8 Agustus 1992 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BERITA besar pekan lalu itu masih tetap menggelinding sampai pekan ini. Itu tak lain adalah berita tentang masuknya Prof. Sumitro Djojohadikusumo ke dalam manajemen PT Astra Internasional. Menurut rencana, mulai September mendatang "ayatulah" ekonomi Indonesia ini akan memegang posisi puncak di PT Astra Internasional. Adalah koran The Jakarta Post edisi Rabu, 30 Juli 1992, yang melemparkan isu yang menarik ini. Tampaknya, peristiwa ini bukan berita ekonomi biasa, karena menyangkut sebuah perusahaan keluarga yang selama ini dikenal sebagai salah satu konglomerat terkemuka di Indonesia, yang menguasai bisnis mobil. Selain itu, tokoh yang disebut-sebut sebagai pengganti William Soeryadjaya untuk jabatan itu bukan orang sembarangan. Sumitro adalah ekonom kawakan, yang juga besan Presiden Soeharto. Maka, cukup alasan bagi kami untuk menurunkan cerita tentang pergantian pucuk pimpinan Astra ini sebagai sebuah laporan utama. Apalagi pergantian pucuk pimpinan ini dari Om William sebagai pemegang saham mayoritas kepada Sumitro, yang sama sekali tidak memiliki saham di Astra. Agar kami leluasa dapat menjelaskan apa sebenarnya yang terjadi di balik pergantian ini, Isma Sawitri, redaktur pelaksana yang membawahkan rubrik Ekonomi & Bisnis, bersama timnya merancang cerita panjang ini. Mbak Isma panggilan akrab Isma di kantor bahkan ikut terjun mewawancarai sumber berita. Kamis malam, misalnya, bersama Redaktur Eksekutif, Yusril Djalinus, dan penanggung jawab rubrik Ekonomi & Bisnis, Max Wangkar, Isma menghadiri suatu pertemuan dengan Om William dan Prof. Sumitro di rumah Edwin Soeryadjaya, yang adalah putra kedua William. Di situ hadir pula rekan-rekan wartawan dari koran dan majalah lain. Acara makan malam itu hanya sekadar ngobrol santai sekitar rencana pergantian pucuk pimpinan Astra. Dalam acara obrolan santai itu terungkap apa yang melatar belakangi pergantian yang cukup mengagetkan itu. Mundurnya Om William ini ternyata adalah sebagai upaya agar pendiri Astra ini dapat melakukan clear cut separation alias pemisahan secara tegas antara Summa dan Astra. Selama ini, kemelut yang melanda Summa selalu dikaitkan dengan Astra. Untuk menghindari hal yang demikian itu, salah satu upaya yang dilakukan Om William, tak lain melepaskan Astra, untuk selanjutnya berkonsentrasi penuh membenahi Summa. Lalu, mengapa yang dipilih Sumitro? Tampaknya Om William punya alasan tertentu, selain sebagai teman lama. Sumitro pun tak serta merta menerima tawaran temannya itu. Dia bersedia membantu Om William dengan tiga syarat, yaitu: dia menolong Astra saja, bukan Summa, ada pemisahan total pemilikan dan manajemen antara Astra dan Summa, serta hanya Sumitro yang berhak menentukan pembeli saham Om William di Astra. Untuk mengungkap lika-liku pergantian ini, sekali lagi Isma Sawitri bersama Max Wangkar dan reporter Ekonomi & Bisnis Bambang Aji mewawancarai Om William, Sabtu pekan lalu. Kemudian bahanbahan dilengkapi oleh sejumlah reporter, yaitu: Iwan Qodar Himawan, Dwi Setyo Irawanto, Sri Wahyuni, dan Bina Bektiati. Lalu, "dijahit" oleh para penulis: Max Wangkar, Budi Kusumah, dan Bambang Aji. Dan Isma pun menurunkannya sebagai laporan utama pekan ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus