Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Pembaca

PKB dan Fasilitas Negara

5 Agustus 2001 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEBAGAI akibat dari dukungan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kepada Dekrit 23 Juli 2001, tentu mereka menolak hasil Sidang Istimewa 23 Juli 2001 yang memberhentikan Gus Dur dan menaikkan Megawati sebagai Presiden RI. Jika mereka kemudian membekukan kegiatan di parlemen ataupun menolak aktif dan mengajak melakukan pembangkangan politik, ini masuk akal dari sisi politik. Agar secara moral politik tindakan politisi PKB (baik di parlemen pusat maupun di daerah-daerah) itu mendapat simpati yang luas, mereka semestinya mengembalikan atau membekukan semua fasilitas negara yang diterima, seperti gaji, rumah, mobil, kulkas, dan mesin cuci. Sebab, kasihan konstituen mereka, yang telah ”membayar” lewat pajak untuk negara, sementara wakilnya mangkir ”kerja”. SUNARDIAN WIRODONO Griya Taman Asri H-302 Yogyakarta 55581

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus