Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Angka

Produk KPPU Perlu Dikaji Ulang

6 Oktober 2008 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Anda, apakah putusan KPPU perlu dianulir sehubungan dengan penangkapan anggotanya, M. Iqbal?
Ya
68,24% 232
Tidak
23,24% 79
Tidak Tahu
8,53% 29
Total 100% 340

MOHAMMAD Iqbal, anggota Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Selasa sore dua pekan lalu. Dia tertangkap tangan saat menerima uang Rp 500 juta dari Billy Sindoro, salah satu petinggi di Grup Lippo. Tim petugas Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap keduanya ketika mereka ada di dalam lift Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat.

Uang yang diterima Iqbal diduga terkait dengan kasus dugaan monopoli Astro atas penayangan Liga Inggris. Billy adalah Presiden Direktur PT First Media, anak usaha Lippo yang menjual layanan Astro di Indonesia. Tahun lalu, siaran Liga Inggris yang hanya disiarkan di Astro dipersoalkan oleh stasiun televisi berbayar seperti Indovision, Telkomvision, dan Indosat Mega Media. Mereka mengadukan kasus ini ke Komisi Pengawas Persaingan Usaha. Sebulan yang lalu Komisi itu memutuskan Astro tidak terbukti melakukan monopoli tayangan Liga Inggris.

Hasil jajak pendapat Tempo Interaktif menunjukkan sebagian besar responden menilai putusan KPPU perlu dianulir berkaitan dengan penangkapan Iqbal. Berikut perinciannya:

KOMENTAR

Secara kelembagaan, keputusan tersebut sudah mengikat. Namun, secara moral, keputusan itu menjadi cacat karena diduga merupakan keputusan hasil suap. Seharusnya keputusan tersebut dikaji ulang oleh KPPU itu sendiri atau digugat kembali oleh pihak yang bersengketa sehingga keadilan dapat ditegakkan.

(Galumbang C. Sitinjak, Jakarta)

Bahan Indikator Pekan Depan

Menteri Perhubungan Jusman Syafei Jamal menyatakan secara nasional kesiapan arus mudik Lebaran tahun ini lebih baik dibanding tahun lalu. ”Lebih baik karena semuanya terkoordinasi,” ujarnya. Khusus untuk angkutan udara, ia menambahkan, pada H-7 hingga H+7 akan diberlakukan kursi tambahan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.

Pemerintah akan mengoperasikan 30 kereta baru saat Lebaran ini, antar alain KA Matarmaja jurusan Jakarta-Malang, KA Ekonomi di Sumatera Barat, KA Banyubiru Semarang-Sragen, dan KA Banten Ekspres Merak-Jakarta di Serang.

Menurut Anda, apakah penanganan arus mudik Lebaran tahun ini bakal lebih baik daripada sebelumnya? Kami tunggu jawaban dan komentar Anda di www.tempointeraktif.com.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus