Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setujukah Anda pada desakan mundur terhadap Wakil Presiden Boediono dan Menteri Sri Mulyani?
|
||
Ya | ||
46,89% | 1.011 | |
Tidak | ||
50,32% | 1.085 | |
Tidak Tahu | ||
2,78% | 60 | |
Total | 100% | 2.156 |
AKSI massa menuntut pengusutan kisruh penyelamatan Bank Century, November 2008, meluas. Demonstrasi tak hanya terjadi di Ibu Kota, tapi juga di berbagai daerah. Mereka menganggap penyuntikan dana Rp 6,7 triliun ke bank hasil merger sejumlah bank kecil itu sebagai skandal.
Para demonstran menyoroti peran Wakil Presiden Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam penyuntikan dana itu. Ketika itu Boediono adalah Gubernur Bank Indonesia. Adapun Sri Mulyani Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu I. Sejumlah demonstran menuntut dua pejabat itu mundur dari jabatan masing-masing.
Hasil jajak pendapat Tempo Interaktif pada 2-09 Desember 2009 menunjukkan responden terbelah. Mereka yang tidak setuju dan setuju hampir sama besar.
KOMENTAR
Jangan main hakim sendiri, mereka belum tentu bersalah. Sabar saja, tunggu hak angket.
(Dono, Jakarta)
Perlu dicari tahu dulu sampai sedalam-dalamnya, setelah itu kita adili bersama orang yang terlibat, termasuk Presiden, jika memang terkait dengan masalah ini.
(Iwan Gendong, Medan)
Jelas bailout adalah kesalahan fatal dan berakibat fatal. Boediono dan Sri Mulyani harus mundur.
(Habiburokhman, Jakarta)
Sebaiknya Pak Boediono dan Ibu Sri Mulyani mundur dulu dari jabatannya untuk memperlancar pemeriksaan.
(Ahmad Medzakir, Penajam Paser Utara)
Bahan Indikator Pekan Depan
Dalam pidato yang disiarkan langsung di televisi itu, Yudhoyono memang mengutip angka indeks persepsi korupsi (IPK) hasil survei Transparency International. Menurut Ketua Dewan Eksekutif Transparency International Indonesia Todung Mulya Lubis, kenaikan IPK itu memang kemajuan. ”Tapi kemundurannya lebih besar,” ujarnya. Misalnya, terjadi kriminalisasi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi. ”Dan ada upaya secara legal menyunat kewenangan Komisi Pemberantasan Korupsi,” katanya. Menurut Anda, apakah komitmen Presiden Yudhoyono untuk memberantas korupsi akan dijalankan dengan sungguh-sungguh? Kami tunggu jawaban dan komentar Anda di www.tempointeraktif.com. |
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo