Budayawan Dr. Kuntowijoyo, 49 tahun, dosen Fakultas Sastra UGM, sejak Rabu pekan lalu menjalani perawatan intensif di ruang ICU (intensive care unit) RS dr. Sardjito, Yogyakarta. Menurut dokter yang merawatnya, Samekto Wibisono -- adik kandung Kuntowijoyo -- Kunto terserang meningo encephalitis (radang otak dan selaput otak). Radang itu, menurut Samekto, disebabkan oleh sejenis virus yang hingga kini masih terus diteliti. Akibat penyakit itu, kesadaran Kunto menurun drastis. Komunikasi sulit dilakukan. Pria pendiam kelahiran Yogyakarta itu, sejak masih kuliah, sudah aktif menulis puisi, cerpen, novel, dan naskah drama. Beberapa karya Kunto yang populer adalah Khotbah di Atas Bukit (novel), Topeng Kayu (naskah drama), Isyarat dan Suluk Awang-Awang (kumpulan puisi). Gelar M.A. diperoleh dari University of Connecticut, dan gelar Ph.D. di bidang sejarah diraih dari University of Columbia, Amerika Serikat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini