Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Atas: Gendur, Daru, Arif, dan Baskoro.
Bawah: Wahyu, Hermien, Budi, Yuli, Taufiqurohman, dan Burhan.
TATKALA para founding father menitipkan Tempo-lahir pada Maret 1971-ke tangan penerusnya, warisan itu, disadari atau tidak, diturunkan beserta rasa hormat pada suatu tradisi: regenerasi. Itulah yang terjadi selama hampir 4,5 dekade usia majalah berita mingguan Tempo-yang kini melahirkan berbagai entitas baru di bawah Tempo Media Group. Hari ini, 16 Februari 2015, regenerasi kembali kami langsungkan.
Salah satu agenda terpenting dalam alih tugas pimpinan Tempo kali ini adalah memastikan kelangsungan dan penyempurnaan program konvergensi pemberitaan yang kami mulai pada 2012. Mesin produksi berita berhulu di satu "dapur besar"-diolah dan dialirkan ke semua entitas newsroom: majalah Tempo dan Tempo English, Koran Tempo, portal berita Tempo.co, serta TV Tempo.
Newsroom kini diketuai Arif Zulkifli, 45 tahun, Pemimpin Redaksi Majalah Tempo sejak 2013. Anggota Dewan Eksekutif yang dipimpin Arif adalah semua pemimpin redaksi dan redaktur eksekutif grup Tempo. Sebelumnya, dewan ini diketuai Gendur Sudarsono, Pemimpin Redaksi Koran Tempo. Pos ini akan kian menyita waktu Arif, yang dua tahun terakhir aktif berbicara di forum-forum nasional dan internasional-termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa-tentang praktek jurnalisme investigatif di Indonesia.
Di majalah Tempo, berpartner dengan Arif adalah Budi ÂSetyarso, 44 tahun, sebagai redaktur eksekutif. Anggota termuda Dewan Eksekutif ini adalah alumnus Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada dan Magister Manajemen Prasetiya Mulya. Budi sebelumnya Redaktur Pelaksana Kompartemen Nasional, desk "panas" karena hampir setiap pekan melahirkan laporan utama.
Budi mengisi pos yang sebelumnya ditempati Hermien Y. Kleden, yang kini berpindah ke Tempo English sebagai pemimpin redaksi. Pada usia 15 tahun, mingguan Tempo berbahasa Inggris ini untuk pertama kalinya disapih dari majalah Tempo, "parent company"-nya selama ini. Yuli Ismartono, alumnus Syracuse University dan wartawan senior yang dikenal berpengalaman meliput perang, beralih tugas dari Wakil Pemimpin Redaksi menjadi Publisher atau Pemimpin Umum Tempo English.
Ada dua pemimpin redaksi bertukar tempat. Gendur Sudarsono beralih menjadi Pemimpin Redaksi Tempo.co. Dia bertukar tempat dengan Daru Priyambodo, kini Pemimpin Redaksi Koran Tempo. Sekondan Gendur adalah Burhan Sholihin, yang punya segudang pengalaman di media online.
Harapan yang sama kami letakkan pada duet Daru Priyambodo-sosiolog alumnus Universitas Airlangga-dengan Redaktur Eksekutif L.R. Baskoro. Lama menjadi Redaktur Pelaksana Desk Hukum dan Kriminalitas, Baskoro adalah magister hukum yang dikenal dingin dalam menulis perkara-perkara hukum yang ruwet.
Unit newsroom yang termuda adalah TV Tempo. Dipimpin Wahyu Muryadi-pernah tiga tahun memimpin majalah Tempo-TV Tempo, seperti dilukiskan Wahyu, akan "berjuang menyebarluaskan produk jurnalisme televisi yang independen dan bermanfaat bagi publik". Kekuatan Wahyu dalam mengembangkan lobi diharapkan membawa TV Tempo menjadi entitas yang membikin newsroom kian bersinar.
Keanggotaan Dewan Eksekutif periode 2015 makin lengkap dengan peran Muhammad Taufiqurohman, Redaktur Eksekutif Koran Tempo yang kini dipercayai memimpin Divisi Sumber Daya Manusia, "jantung" yang menghidupkan Tempo Media Group. Sebelumnya posisi ini dipegang Diah Purnomowati.
Arif Zulkifli menyatakan optimistis dengan tim baru ini. Katanya, "Tim ini militan, progresif, kaya pengalaman, dan teruji di lapangan."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo