Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kartun

Rumah Susun, Lambang Yang Lain

Beberapa jenis flat, yang dibangun swasta di jakarta cukup mewah dan diperuntukkan bagi golongan kelas menengah ke atas. sedang rumah susun di tanah abang diperebuntukan kelompok menengah bawah. (ils)

2 Mei 1981 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TINGGAL di rumah susun (flat) tak selamanya menjadi lambang kehidupan yang serba pengap, berdesakan dan semrawut. Buktinya, beberapa rumah susun yang dibangun swasta di Jakarta cukup mewah, bahkan menjadi lambang keserba-cukupan, dengan cara menyewakannya atau menjadikannya sebagai tempat beristirahat. Itu tentu berlawanan dengan rumah susun Perumnas di Tanah Abang, Jakarta, yang diresmikan Presiden Soeharto pekan lalu (TEMPO, 25 April 1981). Keadaannya serba sederhana, sempit, meskipun sempat diperebutkan oleh hampir 3.000 peminat warga Jakarta -- dan hanya 1/3-nya yang berhasil mendapat kesempatan tinggal di sana. Padahal sementara itu, beberapa unit flat yang dibangun swasta masih terus menunggu penghuni. Atau jika pun belum berpenghuni adalah semata-mata karena si pemiliknya (yang membelinya dari tangan pertama) belum menemukan penyewa atau pembeli lain. Rumah susun bertingkat delapan milik PT Pembangunan Jaya Proyek Ancol di Ancol Barat, Jakarta Utara, misalnya. Listrik Sering Mati Dengan masing-masing tingkat memiliki empat unit, sejak dibangun 1978 sampai sekarang masih dua unit flat di Ancol Barat itu yang belum dibeli. Tapi dari 30 unit yang sudah laku, hampir separuh masih kosong karena pemiliknya belum menemukan penyewa. Atau, jika kadang-kadang pemiliknya datang, semata-mata hanya untuk bersantai. Dan memang, beberapa keluarga yang tinggal di sini berstatus menyewa. Seorang petugas di flat itu mengungkapkan, sewa bulanan satu unit rata-rata Rp 250.000, lengkap dengan perabotan, termasuk sebuah lemari es. Sedang pemiliknya membeli dari PT Pembangunan Jaya antara Rp 15 sampai Rp 18 juta per unit, tergantung dari luas unit yang berukuran 71 m2 sampai 82 m2. Harga ini dapat dicicil selama dua tahun setelah membayar uang muka 40%. "Flat ini memang untuk kelompok masyarakat menengah ke atas," kata Direktur PT Pembangunan Jaya Proyek Ancol, Soekardjo Hardjosoewirjo SH. Tapi harga beli tiap unit tergantung juga pada tinggi-rendah letaknya. Makin tinggi letaknya, harganya pun semakin mahal. "Makin tinggi, pemandangannya 'kan makin luas," ujar Soekardjo. Setiap unit memiliki listrik, air minum dari PAM, dua kamar tidur, ruang duduk/makan, dapur, kamar mandi luks, tempat menjemur pakaian. "Tapi listrik di sini sering mati, " keluh seorang arsitek, salah satu penghuni rumah susun itu "sehingga lift dan AC sering juga macet." Beberapa penghuni melengkapi unitnya dengan AC. "Pembantu saya terpaksa harus tidur di dapur," kata seorang penghuni yang lain, "karena tidak ada kamar pembantu." Ada pula penghuni yang mengaku mengeluarkan uang sekitar Rp 120.000/ bulan untuk listrik, keamanan, kebersihan. Tiap unit memiliki garase yang sering didaya-gunakan juga sebagai gudang. Rumah susun Arjuna Plaza di bunderan Slipi, Jakarta Barat, dibuka 1974. Bertingkat 12, flat ini memiliki 36 unit yang masing-masing berukuran 120 m2: tiga kamar tidur, ruang duduk/makan, dapur, tempat cuci, ruang pembantu. Unitnya dua macam: yang sedang dan luks. Warna kuning dan cokelat muda sangat menguasai ruang tamunya. Karpetnya pun berwarna kuning muda. Di kamar tidur pada unit yang tergolong luks, ada satu dinding berkaca penuh, sehingga kamar itu tampak lebih lebar. Disediakan juga sebuah pesawat telepon antiinterlokal. Di ruang tamu, sebuah lampu kristal tergantung di seputar sofa coklat tua. Di satu dinding tergantung sebuah lukisan batik. Lemari-lemari tempel di dapur pada unit luks, berwarna merah menyala, sama dengan warna ubin porselinnya. Tiap unit mewah disejuki empat AC, masing-masing untuk ruang tamu, kamar tidur utama, ruang belajar dan kamar tidur kedua. Selain itu tiap unit juga memiliki tiga kamar mandi, satu di antaranya untuk pelayan. Sewa rumah susun ini? Unit kelas sedang US$ 850/bulan, boleh dibayar bulanan. Untuk unit luks, US$ 1.100. Penyewa yang tinggal lebih dari empat bulan, diberi potongan. Di samping itu, harus ada uang jaminan US$ 100 untuk menjaga agar penyewa tidak merusak perabotan yang disediakan. Rumah susun yang dibuat PT Bangun Cipta Sarana ini mempunyai sistem pembuangan sampah melalui cerobong. Di lantai bawah, barulah semua sampah itu ditampung oleh petugas kebersihan. Listrik di Arjuna Plaza juga sering mati. "Tapi cuma 10 atau 15 menit," ujar Harry Wibowo, manajer Arjuna Plaza. Dulu, memang ada generator sebagai cadangan jika listrik PLN mati. Entah kini ke mana generator tersebut. Seorang petugas di sana mengungkapkan, penghuni Arjuna Plaza adalah mereka yang sedang menunggu rumah pribadinya selesai dibangun. Menurut Wibowo, 90% hingga 95% unit di Arjuna Plaza selalu terisi. Umumnya orang asing. Untuk keamanan penghuni, petugas keamanan khusus selalu siaga agar tidak sembarang orang mengetuk pintu flat. Pengelola Arjuna Plaza juga mengatakan, bahwa orang asing penghuniat ini lebih cerewet. Kalau AC kurang dingin, dia minta digani atau minta diservhi "Tapi mereka ini cerewet karena memagunakan haknya," ujar si petugas, "karena dengan sewa sekian itu, kondisinya juga harus sepadan." Rumah susun bertingkat 10 adalah Wisma Fairbanks. Baru dibuka tahun lalu, dari 60 unit yang ada, setiap bulan rata-rata 80% yang dihuni. Rumah susun ini juga untuk mereka yang butuh tempat tinggal untuk waktu pendek saja. Dibangun oleh PT Fairbanks Investment Indonesia di kompleks Gelora Senayan, setiap unit rumah susun ini dilengkapi pesawat telepon, listrik 10.000 watt yang pembayaran tiap bulannya dibebankan kepada penyewa. Cuma air yang gratis. Ratu Plaza Tiap unit memiliki teras terbuka di depan dan belakang, ditambah tiga kamar tidur yang masing-masing berukuran 5 x 5 meter. Pengelola enggan menyebut harga sewa rumah susun ini. Dia cuma berkata: "Pokoknya, lebih murah dibanding tinggal di hotel." Di atas semua itu, rumah susun yang mempunyai unit terbaru dan paling luks ialah di Ratu Plaza, di ujung Kebayoran Baru, masih terbilang wilayah Senayan. Dengan teras yang dilengkapi pohon bugenvil, ada 46 apartemen - delapan di antaranya berbentuk maisonette. Dengan lantai marmar, setiap kamar tidur dilengkapi ruang kecil yang biasanya disebut dressing room. Bentuk ruangan yang disejuki AC sentral, cukup tampak luas. Barangkali karena kaca jendela dan pintu yang menghadap ke balkon cukup besar, sehingga tidak menjerat pemandangan mata ke ruangan yang lebih luas lagi. Setiap kamar mandi memakai sistem bathtub. Pemakaian listrik, boleh dikata tidak terbatas. Setiap kran air, ada air dingin dan panas. Tidak terkecuali yang ada di dapur. Setiap penghuni, mendapat satu tempat parkir. Yang mempunyai mobil lebih dari satu, harus membayar lagi. Penjagaannya cukup rapi. Selain petugas sekuriti di ruang bawah, ada pula sistem telecall yang berhubungan dengan apartemen. Pintu otomat hanya bisa dibuka si penghuni. Mulai dari ruang bawah sampai ke tiap koridor, ada tv sirkuit. Apartemen ini menjadi satu dengan pusat perbelanjaan Ratu Plaza, dengan jalan keluar-masuk yang berlainan. Sekarang sedang dikerjakan sebuah kolam renang di tingkat 5 serta lapangan tenis. Ke-46 unit apartemen di Ratu Plaza telah habis disewa. Penyewa yang semuanya orang asing, harus membayar untuk jangka waktu 3 tahun sekaligus. Para penyewa umumnya karyawan perusahaan-perusahaan asing, selain staf kedutaan. Tarifnya? "Sekitar US$ 2.000/bulan untuk maisonette," kata seorang pegawai penjualan dari PT Ratu Sayang International "dan jumlah itu harus dibayar di muka, sekaligus dan ditambah pajak 10%."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus