Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gesang Martohartono, 90 tahun.
Komposer keroncong terkenal, Gesang Martohartono, kini terbaring sakit. Ia terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Solo karena menderita radang usus, sejak Sabtu, 7 April lalu.
Toyib, adik Gesang, menuturkan bahwa tiba-tiba kakaknya itu kehilangan selera makan. Setiap disuguhi makanan, dia menolak. Aki-batnya, kondisinya melemah. "Kami terpaksa membawanya ke rumah sakit," ujarnya. Ia juga sempat dirawat di ruang gawat darurat. Tapi kini ia sudah dipindah ke bangsal biasa.
Gesang, yang terkenal dengan lagu Bengawan Solo, sebelumnya tak punya masalah dengan makanan. Ia rajin makan sayur sehingga kesehatannya terus terjaga. Meski sudah berusia 90 tahun, ia masih rajin olahraga jalan pagi di depan rumah.
PelantikanPriyo Suprobo, 58 tahun
Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, kini punya pemimpin baru. Priyo Suprobo pada Jumat pekan lalu dilantik Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo sebagai rektor, menggantikan Muhammad Nuh, rektor sebelumnya yang kalah dalam pemilihan rektor, November silam. Kandidat lain yang dikalahkan adalah Nadjadji Anwar.
Lelaki kelahiran Klaten, Jawa Tengah, ini sebelumnya adalah dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Lulus dari ITS pada 1983, ia lalu mengambil S2 di ITB, lulus pada 1987. Gelar doktor diperoleh Probo dari Purdue University, Amerika, 1991. Pada 2003 ia dikukuhkan sebagai guru besar ITS.
Gelar DoktorAidir Amin Daud, 49 tahun
Bekas Ketua Komisi Pemilihan Umum Makassar, Aidir Amin Daud, Sabtu dua pekan lalu meraih gelar doktor di bidang hukum. Ia menyajikan disertasinya di Pusat Kegiatan Penelitian (PKP) Universitas Hasanuddin, Makassar.
Dalam disertasi berjudul Kebebasan Pers dalam HAM itu, Aidir menyimpulkan bahwa masyarakat sekarang menjadi reaktif ketika kebebasan pers mengganggu kehidupan dan kepentingan pribadi mereka. Salah satunya, dengan munculnya kekerasan terhadap media. Misalnya dalam bentuk teror dan aksi massa atau kekerasan untuk membungkam media.
"Media tak boleh dibredel. Tapi, jika media salah, ada ketentuan yang bisa dipatuhi, termasuk membawanya ke pengadilan," kata Aidir. Ia berharap pemerintah intens menyosialkan aturan yang berkaitan dengan pers.
"Saya ini lulusan Akademi Militer. Pendidikan militer bukan seperti itu. Tidak ada militer memukul seperti itu."-Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto, Rabu pekan lalu, saat ditanya tentang praktek kekerasan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri karena mengadopsi gaya militer.
"Saya undang Pak Pontjo. Saya katakan, cobalah kita cari jalan keluar dengan baik dalam mengatasi persoalan antara Gelora Bung Karno dan Hilton."-Menteri Sekretaris Negara Yusril Ihza Mahendra di Istana Merdeka, Rabu pekan lalu. Ia menanggapi kesaksian terdakwa Direktur PT Indobuildco Pontjo Sutowo di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Pontjo menyebut Yusril menawarkan bantuan menyelesaikan kasus itu.
TEMPO DULU
16 April1997Si jago merah melalap ribuan tenda para jemaah haji yang sedang wukuf di Mina. Sebanyak 343 jemaah haji tewas dan 1.290 orang terluka dalam peristiwa tersebut.
17 April 1915Pasukan Jerman untuk pertama kalinya menggunakan gas pembunuh massal dalam perang melawan Inggris dan Prancis.
18 April 1955, Konferensi Asia-Afrika diselenggarakan di Bandung. Konferensi yang berlangsung hingga 25 April 1955 ini diikuti oleh wakil dari 29 negara Asia dan Afrika.
19 April 1807Akibat kekalahannya menghadapi pasukan Mesir, tentara Inggris akhirnya terpaksa mundur dari Pelabuhan Iskandariah, Mesir.
20 April 1902Pierre Curie dan istrinya, Marie, berhasil mengisolasi zat radioaktif yang diberi nama radium. Setahun kemudian, pasangan ilmuwan asal Prancis ini berbagi Hadiah Nobel dengan fisikawan Prancis Henry Becquerel atas penelitian mereka tentang radioaktif.
21 April 1989Memprotes kematian tokoh reformasi Cina Hu Yaobang, ratusan ribu mahasiswa negara itu berkumpul di lapangan Tiananmen, Beijing. Mereka memprotes pemerintahan komunis di Cina yang otoriter. Demonstrasi itu berakhir dengan peristiwa berdarah yang dikenal dengan tragedi Tiananmen.
22 April 1961Tentara rahasia Prancis melakukan kudeta di Aljazair. Kudeta ini dilakukan untuk menentang keputusan pemerintah Prancis yang memberikan hak otonomi kepada Aljazair.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo