Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Elastis dan lincah, layaknya ikan meluncur di air. Inilah pesawat rancangan para peneliti Empa, lembaga penelitian aeronautika di Swiss. Kini masih dalam tahap penyempurnaan, pesawat ini sudah diuji coba bulan lalu. Hasilnya: mampu meliuk di udara tanpa suara.
Ketua tim peneliti, Silvain Michel, mengatakan benda rancangannya itu menggunakan teknik berenang ikan agar dapat bergerak dan bertahan di udara. Tubuh pesawat bagian tengah hingga belakang merupakan otot buatan yang dapat membengkok seperti tubuh ikan.
"Ketika bagian punggung melengkung ke kiri, ekor pesawat melengkung ke kanan," kata Michel.
Menurut Michel, badan pesawat yang elastis itu terbuat dari electroactive polymers. Gerakan melengkung tercipta karena otot badan pesawat mengkerut manakala terhubung dengan listrik. Saat salah satu sisi tengah pesawat mengkerut, sisi berlawanan di bagian ekor akan mengkerut pula sehingga kapal akan berbentuk huruf "s" jika dilihat dari atas.
Selain gerakannya unik, pesawat tanpa awak ini hemat tenaga karena tak memerlukan motor atau baling-baling. Kelebihan lain: bebas polusi suara.
Freezer Gratis
Es untuk nelayan. Refi Kurnaefi, mahasiswa semester enam Fakultas Teknik Universitas Indonesia, merancang alat pembuat es yang memanfaatkan tenaga panas buangan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Idenya sederhana: "Supaya nelayan tidak memakai formalin," katanya kepada Tempo pada pekan lalu.
Menurut Refi, konsep penemuannya adalah memanfaatkan panas buang kondenser PLTU menjadi energi awal untuk memulai proses desorbsi, yaitu penyerapan panas fluida. Proses ini dapat menyerap panas dari air yang berinteraksi dengan refrigerant dan dipisahkan oleh sebuah pelat. Temperatur air tersebut kemudian turun dan mencapai titik bekunya.
Menurut Refi, alat buatannya dapat menghasilkan 82 kilogram es per jam. Dan es pun bisa didapat dengan gratis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo