Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Etalase

Sarung Daerah buat Lebaran

1 Agustus 2013 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sarung Tenun Khas Gresik

Pembuatan sarung ini masih mengandalkan mesin tenun manual. Salah satu tempat produksinya di Dusun Jambu, Desa Semampir, Kecamatan Cerme, Gresik, Jawa Timur. Telah lebih dari seperempat abad sarung tenun tradisional ini menjadi daya tarik desa itu. Sarung ditenun penduduk di rumah mereka. Sebelum ditenun, lebih dulu benang disekir atawa ditata dan diikat menggunakan alat sekir manual. Produk dijual dengan harga variatif. Rp 125-500 ribu

Sarung Tenun Goyor

Kerajinan asal Desa Bandar Kidul, Kediri, ini sudah melanglang buana hingga Timur Tengah dan Afrika. Sarung tenun ini mampu menyesuaikan diri dengan cuaca. Saat panas, sarung menjadi dingin, tapi dalam hawa dingin ia hangat. Perajin desa menenun sarung ini menggunakan perangkat tradisional, tanpa mesin. Mulai Rp 175 ribu

Lipa' Sabbe

Nama ini dalam Bugis-Makassar berarti sarung sutra. Sarung ini diproduksi di daerah Sengkang, Kabupaten Wajo. Kain ini ditenun secara tradisional. Tapi, untuk menghasilkan kain sutra yang lebih halus, biasanya benang yang dipakai merupakan paduan benang lokal asal Kabupaten Soppeng dan Enrekang dengan benang impor asal Cina. Salah satu pusat pembutan lipa' sabbe adalah Perkampungan Sutra Pakkanna di Kecamatan Tanasitolo, berjarak sekitar 3 kilometer dari Kota Sengkang. Perkampungan ini juga merupakan obyek agrowisata andalan di Wajo. Di sana terdapat sekitar 30 rumah yang warganya bermata pencarian sebagai penenun kain sutra. Tapi, jika waktu Anda terbatas, mampir saja ke toko oleh-oleh di Makassar. Sarung tenun kualitas asli harganya Rp 300-400 ribu, yang campuran Rp 150-200 ribu. Rp 150-400 ribu

Sarung Tenun Samarinda

Sebagian tenun Samarinda dipengaruhi budaya Bugis. Perajin tenun sarung Samarinda tersebar di sekitar Kelurahan Baqa dan Masjid. Sarung Samarinda terbuat dari benang sutra yang berasal dari Cina, yang kemudian diolah agar menjadi kuat. Benang itu ditenun menggunakan alat tradisional yang disebut gedokan. Sepotong sarung biasanya dikerjakan selama tiga minggu. Rp 150-450 ribu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus