SAYA nasabah Bank Niaga yang pada Kamis, 31 Mei 2001, sekitar pukul 19.00 WIB, bersama teman-teman mengunjungi Pondok Indah Mal (PIM), Jakarta. Saat itu, kami memutuskan untuk mengambil uang di ATM Niaga PIM sebelum berbelanja. Ketika saya baru saja memasukkan kartu ATM, saya kaget karena kartu ATM itu tertelan. Saya belum menjalankan prosedur apa pun, bahkan belum menekan nomor password. Saya heran dan memberi tahu teman-teman saya. Seorang teman menganjurkan memberi tahu satpam yang masuk ke ruang petugas di samping ATM.
Ketika saya tanyakan kepada satpam masalah yang saya alami, ia balik bertanya apakah kartu tersebut memang milik saya. Meskipun heran, saya menjawab bahwa kartu itu milik saya. Ia kemudian menimpali, bisa saja itu kartu orang lain.
Kemudian, ia meminta saya menunggu dan ia masuk ke ruangnya. Tak lama kemudian, ia keluar dan meminta KTP saya seraya berkata, ?Jangan bilang siapa-siapa, yaÖ.? Saya kemudian menunggu antrean. Satpam tersebut terus berusaha mengajak bercakap-cakap dan mengatakan bahwa banyak terjadi penyalahgunaan kartu ATM Niaga. Ketika kemudian saya melakukan transaksi lagi, ternyata kartu saya tidak bermasalah.
Pengalaman ini sungguh pahit bagi saya. Beginikah cara Bank Niaga memperlakukan nasabahnya, rakyat yang memeras keringat untuk menyimpan uangnya di Bank?
YASWIN IBEN SHINA
Jalan Pulo Raya IV/23
Jakarta 12170
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini