Kemenangan Ruth Sahanaya sebagai "Best Performance" pada Midnight Sun Song Festival di Lahti City, Finlandia, beberapa minggu lalu, sungguh suatu prestasi musik yang patut diacungi jempol. Ruth dengan eksis vokalnya yang kaya dengan improvisasi itu betulbetul menjiwai dan fasih dalam membawakan lagu See You'll Always be Mine, yang merupakan terjemahan dari Kaulah Segalanya karya Tito Soemarsono. Hanya sayang, Ruth tidak bisa menjawab pertanyaan MC sewaktu ia ditanyai bagaimana kesannya atas kemenangan itu. Ruth cuma bisa mengucapkan, I can't believe it, I don't know." Oh Ruth, polosnya wajahmu saat itu. Yah, memang kendala terbesar bagi para penyanyi dan kelompok musik kita, kalau kita memang benar-benar go international adalah masalah bahasa. Tapi tak apa Ruth. Bagaimanapun, kau telah mempersembahkan yang terbaik untuk negeri ini. Selamat untukmu. Semoga perjalanan kariermu, perjalanan musik Indonesia, kian berkibar di negeri sendiri dan di mancanegara. Juga Erwin Gutawa, insinyur teknik arsitektur UI yang lebih suka bermusik ria ini, kini berhak menyandang predikat sebagai iBest Arrangementr pada festival yang cukup bergengsi itu. Selamat buatmu Win. Festival seperti ini tidak asing lagi bagi Erwin. Sebab, pada 1991, ia pernah menangani aransemen lagu Confuse atau Kacaunya Imaniar. Hanya, waktu itu Erwin belum berhasil. Keterlibatan Erwin dalam peta musik Indonesia memang patut diperhitungkan. Banyak aransemen lagu yang sudah ia garap. Kemenangan ini tentunya tak lepas dari semua pihak yang telah bekerja keras demi festival itu. Semoga musik Indonesia lebih mampu lagi eksis di dunia internasional untuk masamasa mendatang. Go international for the Indonesian's music. DRA. DYAH ARIE Jalan Pemuda Utara Nomor 23 Klaten 57431 Jawa Tengah
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini