Seragam Tak Bikin Kapok

Menurut Anda, apakah pemakaian seragam khusus koruptor bisa menimbulkan efek jera?
Ya
	46,30%	263
Tidak
	51,94%	295
Tak Tahu
	1,76%	10
Total	100%	568

Tak lama lagi para tersangka korupsi di negeri ini akan punya seragam khusus. Ini sudah menjadi agenda Komisi Pemberantasan Korupsi. ”Tinggal memikirkan mekanismenya, bajunya seperti apa dan kapan mulai dipakai,” ujar Wakil Ketua Bidang Pencegahan Korupsi M. Jasin.

Lembaga yang bertugas memerangi korupsi pejabat negara ini yakin seragam akan membuat para koruptor malu dan akhirnya bertobat.

Gagasan ini mendapat tanggapan skeptis responden Tempo Interaktif dalam jajak pendapat 13-20 Agustus lalu. Sebagian besar responden tak yakin seragam khusus akan mengubah tabiat buruk para koruptor.

Komentar

Hukuman yang berat dan tidak adanya perlakuan khusus di penjara lebih bisa membuat jera daripada sekadar seragam.

(Putut, Jakarta)

Seragam tak mungkin bikin jera. Yang bikin jera itu hukuman mati.

(Budi Riyanto, Solo)

Cara yang paling efektif adalah menayangkan mereka di televisi secara kontinu, mulai masa persidangan hingga menjelang bebas.

(Galumbang C. Sitinjak, Jakarta)

Mengurusi seragam koruptor memang terkesan remeh, namun bisa membuat jera, sehingga bibit-bibit korupsi bisa ditekan habis.

(Daeng Rusle, Balikpapan)

Indikator Pekan Depan Mulai tahun depan, dana pendidikan akan mencapai 20 persen dari Anggar­an Pendapatan dan Belanja Negara. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjanjikan hal ini saat membacakan nota keuangan negara 2009 di Dewan Perwakilan Rakyat, Jumat pekan lalu. Sebelumnya, pendidikan hanya men­dapat jatah 10,8 persen dari Anggaran. Jika gaji guru yang mencapai 7 persen Anggaran ikut dihitung, jumlahnya pun baru sekitar 18 persen. Padahal Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan minimal 20 persen dari belanja nega­ra harus untuk pendidikan. Yakinkah Anda bertambahnya ang­garan akan meningkatkan mutu pendidikan nasional? Kami tunggu jawaban dan komentar Anda di www.tempointeraktif.com.