Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
LAPORAN Khusus TEMPO, edisi 22 Februari 1999, saya nilai positif karena menampilkan sosok suku bangsa Tionghoa yang berbeda dengan sosok yang sudah biasa dikenal. Ternyata kita tidak hanya memiliki Arief Budiman, Christianto Wibisono, atau Soe Hok Gie. Sosok lebih muda seperti Esther Indahyani Yusuf dan Bung Enin Supriyanto juga muncul.
Dengan ditampilkannya sosok seperti Esther dan Supriyanto, diharapkan hal itu bisa memperbaiki opini yang selama ini melekat pada masyarakat luas bahwa suku Tionghoa tidak saja bergiat di sektor bisnis, juga menggeluti sektor nirlaba yang bermuatan moral.
Selama ini, etnik Tionghoa diidentikkan dengan sikap-sikap negatif tertentu, hanya pandai berdagang dan aspirasi politiknya disalurkan ke partai tertentu. Ini jelas opini yang kurang realistis, cenderung menyesatkan.
F.X. Rudy Wibisono
Kompleks Basmol No.8
Cengkareng, Jakarta 11610
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo