Soal Aceh (I)

SETELAH membaca TEMPO edisi Mei-Juni 2000 halaman 22, berjudul ”Dua jam Bersama Hasan Tiro”, muncul beberapa pertanyaan yang tampaknya lupa ditanyakan wartawan TEMPO ketika mewawancarai Hasan Tiro.

1. Bagaimana cara penyediaan dana untuk operasi GAM ketika Hasan Tiro masih bergerilya di Aceh (1976-1979), ketika hijrah ke AS, dan beberapa negara lainnya? Betulkah biaya tersebut bersumber dari perdagangan ganja dan penyelundupan? Atau karena memperoleh bantuan dari negara asing? Bagaimana sumber pendanaan dan donornya? Apa ada komitmen dengan para penyumbangnya?
2. Mengapa pusat pemerintahan GAM memilih di Stockholm, Swedia, yang berhadapan dengan Kota Riga, Rusia, yang terkenal sebagai pusat pangkalan angkatan laut Rusia? Mengapa bendera GAM warna dasarnya merah? Mengapa sebagian besar senjata GAM buatan blok komunis? Mengapa GAM gemar membakari sekolah seperti yang terjadi di Aljazair?

M. BASORI
Depok

Hasan Tiro tidak bersedia diwawancarai. Artikel itu adalah reportase pertemuan wartawan TEMPO dengannya. Dengan kata lain, semua keterangan Hasan Tiro mengenai Aceh dan GAM, statusnya off the record. Beberapa ide dan pemikiran Hasan Tiro diambil dari buku dan artikel yang pernah ditulisnya.—Red.