Sebagai orang yang merasa berkepentingan, saya ingin menanggapi pelajaran bahasa Arab di TVRI (TEMPO, 15 Desember 1990, Pendidikan). Metode komunikatif yang dipakai dalam penayangan pelajaran bahasa Arab tersebut sudah tepat. Tapi agar lebih klop, hendaknya bahasa Arab yang digunakan adalah bahasa Arab pasaran. Kalau yang digunakan bahasa Arab buku, yang perlu diperhatikan makhraj dari tiap-tiap huruf, karena akan berpengaruh pada arti. Pemakaian huruf latin dalam setiap kata atau kalimat, saya yakin, sangat membantu. Menurut saya banyak di antara yang belajar bahasa Arab ini hanya pandai mengucapkan, tapi tidak bisa membaca atau menuliskannya. Karena itu, saya berkesimpulan, ada tiga hal utama yang harus diperhatikan dalam pengajaran bahasa Arab, yaitu: muhadatsah (percakapan), qiroah (bacaan), dan kitabah (tulisan). Ketiga hal tersebut diusahakan mewarnainya dengan qawa'id (tata bahasa). Sebab, keinginan sebagian orang untuk belajar bahasa Arab adalah agar bisa memahami isi kitab suci Quran, kitab hadis, atau kitab kuning, serta untuk kesempurnaan pengamalan ajaran-ajaran agama, bukan untuk kemampuan berkomunikasi. Meskipun bahasa Arab merupakan bahasa internasional, kesan bahwa bahasa itu sebagai bahasa agama jangan sampai hilang. Bahasa Arab adalah bahasa dunia-akhirat, karena ia mempunyai makna duniawi dan ukhrawi. DRS. MUAWIYAH Guru bahasa Arab SMA Swasta "Bina Bersaudara" Jalan Brigjen. Katamso 43 Titi Kuning - Medan 20146
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini