Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PRESIDEN Joko Widodo meresmikan proyek pembangunan light rail transit (LRT) atau kereta ringan pada Rabu pekan lalu. Peresmian ini menandai terintegrasinya moda transportasi di wilayah pinggiran Jakarta dengan Ibu Kota. Disebut ringan karena satu rangkaian hanya terdiri atas tiga gerbong.
Stasiun KL Sentral, Malaysia
STASIUN ini disebut terbaik di Malaysia dan merupakan stasiun interkoneksi antarmoda yang mengkoneksikan empat jenis layanan kereta api. Stasiun ini bukan hanya tempat singgah kereta, melainkan juga lebih mirip mal. Dirancang arsitek Kisho Kurokawa, KL Sentral berdiri di atas tanah 28,8 hektare. Ada 28 jalur di dalam stasiun ini, 12 jalur penumpang, 12 jalur perawatan, dan 2 jalur kereta kargo. Ada 12 peron penumpang di stasiun utama. Stasiun ini dirancang untuk bisa menampung 100 juta penumpang per tahun pada 2020.
Stasiun Vito Cruz, Filipina
INI tempat terbaik menikmati matahari tenggelam di Teluk Manila. Vito Cruz juga merupakan stasiun terdekat untuk menuju De La Salle University, Filipina. Nama stasiun ini diambil dari bekas nama Jalan Vito Cruz, tempat stasiun ini berdiri. Bangunan stasiun ini tak megah, bahkan bisa dibilang mirip dengan bangunan stasiun kereta api di Jakarta, seperti Stasiun Cikini.
Stasiun Eglinton, Kanada
STASIUN kereta ringan tersibuk di utara Amerika adalah Stasiun Eglinton karena merupakan stasiun interkoneksi yang dirancang di bawah tanah. Di dalam stasiun yang dibangun pada 1954 ini juga terdapat aneka macam pusat belanja dan restoran.
Stasiun Bukit Panjang, Singapura
DI Singapura, kereta ringan berfungsi sebagai moda penghubung dengan mass rapid transit. Salah satu stasiun LRT tersibuk di negara itu adalah Stasiun Bukit Panjang, yang melintasi 14 stasiun. Stasiun ini adalah stasiun kereta ringan pertama di Singapura yang dibangun pada 1990.
Stasiun Saddletowne, Kanada
TERLETAK di ujung timur laut Calgary, stasiun ini menjadi salah satu stasiun favorit penduduk setempat karena bentuknya yang artistik, perpaduan antara kayu dan baja. Dalam pengerjaannya, masyarakat dilibatkan dalam menentukan konsep rancang bangun stasiun ini. Stasiun dengan bentuk atap melengkung ini menyajikan suasana yang atraktif, seperti fasilitas park and ride. Pengendara mobil bisa memilih meninggalkan kendaraannya dan menggunakan moda transportasi kereta. Juga parkir sepeda yang luas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo