Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Pembaca

Stm telkom medan, mau jadi apa?

18 September 1993 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Alangkah tragisnya nasib STM Telkom Sandhy Putra (SP), Medan, yang diresmikan oleh Menteri Pariwista, Pos, dan Telekomunikasi pada tahun 1992, dan kini siswa-siswinya berada dalam keadaan tanda tanya. Kami, sebelum masuk STM Telkom SP ini, lebih dulu diseleksi dan harus memenuhi berbagai persyaratan yang cukup berat. Tapi itu tak jadi masalah bagi kami. Soalnya, kami tertarik akan isi brosur penerimaan siswa baru. Di situ disebutkan bahwa Yayasan bekerja sama dengan PT Telkom dalam menyediakan sarana dan prasarana yang memadai sebagai pendukung proses belajar mengajar. Juga disebutkan, proses belajar-mengajar itu 40% teori dan 60% praktek. Tapi ternyata pengajaran sehari-hari tak sesuai dengan isi brosur itu. Dalam hal ini, kami juga harus mengeluarkan biaya yang tak sedikit. Nah, bila dibandingkan dengan STM lainnya di Kota Medan, biaya yang kami keluarkan termasuk tinggi. Kami kira, jika keadaan ini terus berlangsung, kemampuan kami sebagai siswa-siswi STM Telekomunikasi jauh dari terampil dan jauh dari harapan kita semua. CONRAD GULTOM (dkk.) STM Telkom Sandhy Putra Jalan Sehati 15-A, Medan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus