Surat

Klarifikasi BPOM

Sehubungan dengan artikel di majalah Tempo edisi 29 Juni-5 Juli 2015 halaman 31 dengan judul "Ketika Sapi Memakan Salbutamol", yang menyebutkan bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan tidak menanggapi laporan yang masuk, dapat kami sampaikan bahwa berdasarkan penelusuran terhadap layanan pengaduan dan permintaan informasi melalui Unit layanan Pengaduan Konsumen serta Contact Center BPOM, tidak ditemukan adanya permintaan informasi ataupun laporan pengaduan yang masuk terkait dengan penggunaan salbutamol pada sapi.

Selain itu, dari hasil penelusuran permintaan informasi melalui PIO Nas dan Sikernas tidak ditemukan permintaan informasi serta laporan pengaduan terkait dengan hal tersebut, dan tidak pernah ada permintaan wawancara dari wartawan kepada Bagian Humas tentang penggunaan salbutamol pada sapi. Demikian kami sampaikan klarifikasi ini agar masyarakat mengetahui duduk perkara yang sebenarnya. Terima kasih.

Budi Djanu Purwanto, SH, MH
Kepala Biro Hukum dan Humas BPOM

---

Di Mana Bupati Bogor?

SAYA membayangkan pulang mudik dari rumah mertua disambut dengan jalan mulus. Nyatanya, jalan di Ciomas tetap berlubang, bahkan di jalan masuk ke rumah pribadi Bupati Bogor. Jalan geroak lebar-lebar tak pernah diperbaiki. Saya tak bisa membayangkan bagaimana bupati ini tak malu mengarungi jalan berlubang dari rumah ke kantornya itu dengan pengawalan segala.

Dia memang tak dipilih, karena menjabat wakil bupati lalu naik menjadi bupati akibat bupati lama ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi. Tentu bukan karena merasa tak dipilih rakyat Bogor, bupati ini mengabaikan kepentingan publik, bahkan kepentingannya sendiri—karena ia memakai jalan berlubang itu setiap hari.

Semoga surat kesekian kali tentang tema yang sama ini dibaca lagi oleh Bupati Bogor, lalu hati dan pikirannya tergerak untuk memakai kekuasaan demi melayani publik, tugas dan tanggung jawabnya sebagai pejabat negara. Pelayanan publik itu, salah satunya, memperbaiki jalan yang rusak saat musim hujan kemarin.

Hanoum
Ciomas, Bogor