Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Busyro Muqoddas Lulusan UII
Setiap minggu saya selalu membaca majalah Tempo sampai hal yang detail. Di edisi 30 Agustus-5 September, pada tulisan ”Calon Ketua KPK” di rubrik Momen Nasional tertulis bahwa Bapak Busyro Muqoddas adalah lulusan Universitas Indonesia. Hal ini keliru karena beliau lulusan Universitas Islam Indonesia (UII) yang berada di Yogyakarta. Sebagai informasi, beliau juga tercatat sebagai dosen di Fakultas Hukum UII dan pernah menjadi dekan di fakultas tersebut.
Rastiana Puspitarini, SH
(Alumnus Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia Yogyakarta)
Jalan Kramat Kwitang I-H Nomor 26-A, Senen, Jakarta Pusat
Redaksi menerima surat senada dari Agus D’Willy di Sarua Permai, Ciputat, Tangerang. Maaf atas kesalahan ini dan terima kasih atas koreksinya. Pemuatan ini sekaligus merupakan ralat.
—Red
Kecewa terhadap Penang Bistro
Pada Selasa, 24 Agustus 2010, saya berbuka puasa di Penang Bistro cabang Kebon Sirih. Saya memilih restoran ini karena, menurut informasi di situs Penang Bistro, ada diskon 30 persen untuk makanan bagi pemegang kartu kredit HSBC sampai 31 Desember 2010 dengan kondisi dan ketentuan berlaku. Saya pun tertarik.
Setelah selesai makan dan meminta bon pembayaran, saya bertanya kepada pelayan soal diskon tersebut untuk pembayaran dengan kartu kredit HSBC. Dari pelayan inilah saya diberi tahu bahwa promo diskon itu sudah tidak diperpanjang lagi dan baru akan berlaku lagi setelah Lebaran. Tentu saja saya sampaikan bahwa di situs Penang Bistro pada hari itu tercantum promosi sampai 31 Desember 2010. Pelayan tersebut hanya berkata, ”Kurang tahu ya, setahu saya seperti itu”.
Akhirnya saya membayar dengan penuh kecewa, tanpa diskon 30 persen seperti promosi di situs tersebut. Seharusnya, demi menjaga loyalitas konsumen, Penang Bistro memperbarui iklan promosinya dan memperjelas masa berlaku promosi.
Samira Ali
Pemegang kartu kredit HSBC
[email protected]
Jawaban Penang Bistro
Sehubungan dengan keluhan yang disampaikan Bapak Samira Ali mengenai tidak berlakunya program diskon 30 persen bagi pemegang kartu kredit HSBC pada saat beliau berkunjung ke Penang Bistro Kebon Sirih, perlu kami jelaskan duduk permasalahannya.
Program kerja sama promosi antara Penang Bistro dan Divisi Kartu Kredit HSBC merupakan kerja sama jangka panjang pada 2010, yang setiap saat dapat berubah sesuai dengan program taktikal yang disepakati, seperti penawaran program Buy 1 Get 1 atau penghentian program untuk sementara waktu di bulan-bulan tertentu.
Kami memohon maaf atas keterlambatan meng-update perubahan program di website kami. Namun, dalam hal ini, kami mengetahui bahwa HSBC telah melakukan kewajiban mereka untuk menginformasikan perubahan program promosi melalui media yang biasa mereka gunakan, seperti SMS, e-mail, dan flyer sisipan.
Demikian tanggapan kami dan kami selalu berusaha memberikan pelayanan yang lebih baik lagi di waktu yang akan datang.
Unggul Yudaningrat
GM Operation Penang Bistro I
Jalan Arteri Simpruk Kaveling 1-A Nomor 6, Jakarta Selatan
Efektifkah Busway?
Saya berharap dapat mewakili ratusan orang yang setiap hari berdesak-desakan di jalan yang dipersempit oleh jalur Transjakarta. Pertanyaan saya, apakah Transjakarta pernah dievaluasi? Benarkah mengurangi kemacetan?
Kemacetan lalu lintas disebabkan juga oleh tidak adanya perencanaan pembangunan kota. Bangunan bertingkat diizinkan sepanjang jalan protokol. Setiap bangunan menghasilkan 200-300 kendaraan yang setiap hari keluar-masuk jalan protokol yang sudah dipersempit oleh Transjakarta.
Mengapa pemerintah tidak mencari solusi lain? Misalnya menyediakan bus yang cukup untuk semua pegawai negeri dan melarang menggunakan mobil pribadi. Dengan cara ini, banyak keuntungan yang bisa dinikmati, antara lain kemacetan berkurang, pegawai masuk dan keluar kantor lebih tepat waktu, parkir kantor pemerintah jadi luas, dan polisi bisa kembali bekerja mengatur lalu lintas, bukan menjaga busway.
Giovanni Magnasco
Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan
Kapan DPR Mau Berubah?
Pada 29 Agustus 2010, Dewan Perwakilan Rakyat genap berusia 65 tahun. Bagi manusia, angka itu merupakan usia yang penuh kematangan, kebijakan, sekaligus kearifan. Namun ternyata Dewan tidak banyak berubah. Mereka terus melukai rakyat dengan sejumlah agenda yang tidak sesuai dengan aspirasi publik.
Dalam perjalanan bangsa ini, Dewan mengalami pasang-surut dalam membela kepentingan rakyat. Meskipun reformasi sudah 12 tahun dan format Dewan katanya sudah berbeda dengan masa sebelumnya, dalam praktek Dewan lebih mewakili masing-masing anggota dan partainya. Suara dan aspirasi rakyat lenyap di lobi-lobi hotel karena menjadi alat transaksi dan barter kepentingan anggota Dewan.
Sebagai rakyat, kita menilai pada ulang tahun kali ini tidak ada catatan yang membanggakan. Sejarah 65 tahun Dewan tidak ditulis dengan tinta emas, tapi coretan kekecewaan rakyat. Kekecewaan ini ditunjukkan dengan ditangkapnya sejumlah anggota Dewan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Mereka nyata-nyata berubah, dari wakil rakyat menjadi koruptor.
Kita berharap, dengan bertambahnya usia, Dewan memiliki rasa malu untuk korupsi dan bolos. Dewan harus merebut simpati publik dengan bekerja untuk kepentingan rakyat. Selain itu, pemimpin Dewan harus mengambil tanggung jawab menjaga kedisiplinan anggota. Peran Badan Kehormatan Dewan harus efektif agar ada efek jera bagi anggota Dewan pemalas.
Ferdiansyah Putra
Kota Kembang Permai Nomor 42, Depok, Jawa Barat
Dukung Calon Pemimpin KPK
Hasil seleksi dua calon pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi mengerucut pada dua nama: praktisi hukum Bambang Widjojanto dan Ketua Komisi Yudisial nonaktif Busyro Muqoddas. Dua nama ini menjadi setitik harapan dalam melawan korupsi. Bukan rahasia lagi kalau korupsi telah masuk ke seluruh wilayah publik. Bahkan instansi yang seharusnya menjadi panglima dan garda terdepan dalam memberantas korupsi pun terindikasi bertindak korup.
Dua nama tersebut patut diacungi jempol. Tak sedikit yang memberikan apresiasi terhadap panitia seleksi karena telah memilih yang terbaik di antara semua calon yang baik. Tentu saja dua nama tersebut bukan malaikat dengan rekam jejak yang mulus tanpa cacat sehingga ada sebagian kalangan yang merasa pesimistis, misalnya apakah mampu menangani kasus-kasus besar seperti Century, rekening gendut polisi, dan suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia.
Kini tinggal menunggu Dewan, apakah mereka akan meloloskan satu di antara dua nama tersebut. Atau sebaliknya, mereka justru menolak keduanya. Bila ini yang terjadi, masyarakat akan memiliki catatan hitam para legislator akan keseriusan memberantas korupsi.
Hendriwan Angkasa
Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo