Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kutipan & Album

Susilo Bambang Yudhoyono, 57 tahun dan Abdullah Ahmad Badawi, 67 tahun

26 Februari 2007 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kwartir Nasional Gerakan Pramuka menganugerahkan Lencana Tunas Kencana kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Malaysia, Ahmad Badawi. ”Indonesia dan Malaysia bagaikan kakak-beradik, dua kawan kala senang dan susah,” kata Badawi dalam sambutan pada upacara penyerahan lencana tersebut, Kamis pekan lalu, di Jakarta.

Badawi berharap anggota Pramuka di Indonesia dan Pengakap di Malaysia dapat meneruskan persahabatan kedua negara. ”Mereka bisa menjadi generasi penerus pemimpin bangsa,” ujar Badawi yang dua jam sebelumnya menerima Bintang Republik Indonesia Adipradana dari pemerintah Indonesia.

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Prof. Dr. Azrul Azwar menjelaskan, Lencana Tunas Kencana merupakan tanda penghargaan tertinggi dalam Gerakan Pramuka. ”Keduanya memiliki jasa besar dalam mengembangkan kepramukaan,” ujar Azrul.

Fenny Martha Dwivany,35 tahun

Dosen dan peneliti Institut Teknologi Bandung Fenny Martha Dwivany menerima penghargaan internasional atas penelitiannya di bidang biologi molekuler. Penghargaan berupa beasiswa senilai US$ 40 ribu (Rp 365 juta) itu diberikan UNESCO-L’Oreal Fellowships, Kamis pekan lalu, dalam acara bertajuk ”For Women in Science” di markas UNESCO, Paris, Prancis. Fenny merupakan satu dari 14 peneliti dari lima benua yang menerima penghargaan serupa.Penelitiannya yang berjudul ”Konstruksi Vektor Biner ACS yang Meregulasi Aktivitas Gen ACC Sintase Sebagai Alternatif Pengontrolan Pematangan Buah Pisang Ambon” dinilai dapat diaplikasikan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.

Tujuan penelitian itu adalah memperlambat proses pematangan buah pisang dan buah klimaterik lain dengan manipulasi genetik. Caranya dengan mengontrol ekspresi gen yang berada di jalur pembentukan etilen atau karbit, seperti halnya pengontrolan ekspresi gen ACC Sintase (ACS) yang ada pada pisang ambon.

Proses memperlambat pematangan dengan menggunakan alkohol itu bersifat praktis dan terbilang aman. ”Kandungan alkohol yang dipakai pada pisang hanya 0,1–0,8 persen,” ujarnya. Itu pun disemprotkan sekali saja pada kulit pisangnya. Begitu bertemu dengan alkohol berkadar rendah sekalipun, gen ini akan tertidur dan berhenti mensintesis etilen karena enzimnya tidak aktif. ”Gen itu saya kembalikan ke tanaman pisang,” katanya.

Dengan metode tersebut, Fenny menjamin buah pisang yang sudah dihentikan pematangannya tidak akan busuk.


”Gubernurnya harus lebih buas dari binatang-binatang buas itu.” —Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso di Jakarta, Rabu pekan lalu, menganalogikan Jakarta sebagai hutan rimba yang dipenuhi binatang buas. Dia mencontohkan sulitnya memindahkan penduduk di bantaran Kali Angke. Seperti perang, katanya.

”Kalian tahu kambing Tasik, kambing Jawa, sama kambing Kacang yang pendek itu? Harganya sama tidak?” —Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufiequrahman Ruki mengomentari pernyataan pemerhati telematika Roy Suryo tentang terlalu mahalnya alat penyadap yang dibeli KPK, di kantornya, Kamis pekan lalu.


TEMPO DOELOE

26 Februari 1921 Iran dan Uni Soviet menandatangani perjanjian persahabatan. Keduanya sepakat membatalkan semua kebijakan yang merugikan kedua belah pihak. Namun Soviet tidak mengembalikan wilayah Kaukasus, yang sebelumnya direbut dari Iran.

27 Februari 1942 Pesawat tempur Jepang melancarkan serangan besar-besaran terhadap angkatan laut pasukan Sekutu di Laut Jawa. Sejumlah besar kapal perang milik Amerika Serikat, Australia, dan Inggris tenggelam.

28 Februari 1922 Mesir meraih kemerdekaan dari penjajahan Inggris. Namun negara ini tetap di bawah protektorat Inggris. Pada 1953, sistem pemerintahan Mesir diubah dari kerajaan menjadi republik.

1 Maret 1898 Amerika Serikat menduduki Pulau Puerto Riko di Samudra Atlantik. Negara adidaya itu kemudian mendirikan 13 pangkalan militer di sana.

2 Maret 1525 Ibu kota Hungaria, Budapest, diduduki pasukan Kerajaan Ottoman, Turki. Raja Louis II dari Hungaria dan 25 ribu tentaranya tewas dalam pertempuran ini.

3 Maret 1992 Mayoritas rakyat Bosnia-Herzegovina yang beragama Islam sepakat memisahkan diri dari Yugoslavia. Mereka lalu mendirikan Republik Bosnia-Herzegovina.

4 Maret 1848 Perlawanan rakyat Hungaria terhadap kekuasaan Austria dimulai. Namun pemerintah Austria dengan bantuan tentara Tzar Rusia berhasil menghentikan perlawanan tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus