Tanggapan untuk kjri hong kong

Setelah membaca "KJRI Hong Kong Merasa Disudutkan"(TEMPO, 15 Januari, Kontak Pembaca), kami ingin memberi tanggapan sebagai berikut: Berdasarkan studi yang kami lakukan pada tahun 1992, kami membenarkan pendapat Th. Sumartana. Lebih jauh lagi, kami punya bukti-bukti tertulis lainnya yang dapat menunjukkan bahwa KJRI Hong Kong tidak membantu pekerja migran (TKW) dari Indonesia, bangsanya sendiri. Melalui surat ini, kami juga ingin menyampaikan bahwa organisasi Solidaritas Perempuan adalah LSM yang, salah satu program kerjanya melakukan advokasi hak-hak pekerja migran (TKW) Indonesia. Saat ini, kami telah menerbitkan sebuah buku berjudul Buku Pegangan bagi Pekerja Migran (TKW) yang Bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga di Hongkong.TATI KRISNAWATYKoordinator Divisi Advokasi Hak Pekerja Migran IndonesiaSolidaritas PerempuanJalan Tutul IX-594 Pondok Bambu Kav. Jakarta 13430