Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kutipan & Album

TEMPO, 14 September 1991

8 September 2002 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di masa Orde Baru berjaya, Golkar adalah jalan menuju kekuasaan. Tapi, banyak peminat, tempat terbatas. Maka menembus ketatnya persaingan menjadi anggota DPR menjadi ukuran keberhasilan seorang kader. Calon-calon yang lolos adalah yang terbaik. Dan definisi ”terbaik” menurut Orde Baru adalah mereka yang tak berpotensi membangkang kepada Soeharto. Maka terpentallah nama-nama yang dianggap vokal dari daftar. Golkar dan DPR kemudian ibarat dua sekawan yang tak dapat dipisahkan. Apa yang disetujui Golkar pasti gol di DPR. Mayoritas anggota lembaga legislatif di masa itu memang berjaket kuning. Kursi Ketua Umum Golkar adalah tiket menuju kursi nomor satu di DPR. Bersanding dengan PPP dan PDI (dua peserta pemilu yang tak putus dirundung kemelut internal), Golkar tak pelak adalah ”pemilik” Senayan di masa Orde Baru. Keadaan berbalik di masa reformasi. Golkar tak lagi menuai kursi terbanyak di DPR. Partai penyokong Soeharto ini pun harus mempertanggungjawabkan dosa-dosa politiknya selama 30 tahun. Maka, ketika Ketua Umum Golkar sekaligus Ketua DPR Akbar Tandjung diketuk vonis tiga tahun penjara, Rabu pekan lalu, orang barangkali mulai bertanya: inikah awal keruntuhan Golkar?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus