Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DUNIA memperingati Red Hand Day atau hari penolakan tentara anak pada 12 Februari lalu. Di berbagai belahan bumi, masih banyak anak terlibat dalam konflik bersenjata. Sebagian besar anak ikut berperang. Ada pula yang menjadi informan atau mata-mata dan menjadi pemuas kebutuhan seksual. Salah satu negara yang dianggap paling parah dalam penggunaan tentara anak adalah Sudan Utara.
PROTOKOL PBB
18 tahun, batas usia perekrutan tentara menurut protokol Perserikatan Bangsa-Bangsa
17 tahun, protokol pelarangan tentara anak berlaku pada 12 Februari 2000
166 negara menandatangani protokol
11 resolusi pelarangan tentara anak dikeluarkan PBB
250 juta anak hidup di negara dan wilayah konflik
43 negara masih melatih anak-anak untuk persiapan konflik, tapi belum dilibatkan hingga berusia 18 tahun
51 kelompok milisi, seperti Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) serta Taliban, melatih anak-anak untuk kepentingan militer
250-300 ribu anak di seluruh dunia diperkirakan menjadi milisi dan tentara
10-30% di antaranya perempuan
14 tahun, rata-rata usia tentara anak
126 negara menolak melibatkan anak-anak dalam pelatihan militer
7 negara melibatkan anak-anak dalam peperangan, antara lain Afganistan dan Republik Demokrasi Kongo
Lebih 60% tentara anak terlibat dalam pertempuran, ada pula yang bertugas melakukan patroli atau memasak
+ 115 ribu anak yang terlibat konflik dibebaskan sejak 2000
Sudan Utara
17 ribu anak diperkirakan terlibat konflik sejak 2013
2.342 anak terbunuh atau mengalami cacat
3.090 anak diculik
303 serangan terhadap sekolah dan rumah sakit
1.130 anak mengalami pelecehan atau pemerkosaan
SUMBER: CHILD SOLDIERS INTERNATIONAL | CNN | GLOBAL CITIZEN | HUMAN RIGHTS WATCH | THE BORGEN PROJECT UNICEF | UNITED NATIONS | UNITED NATIONS HUMAN RIGHTS OFFICE OF THE HIGH COMMISSIONER
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo