Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengabdian Thomas Su-yat-no di bidang pendidikan ber-u-jung pada gelar guru besar te-tap dalam ilmu ekonomi-ma-najemen Sekolah Tinggi Il-mu Ekonomi Bhakti- Pemba-ngu-nan, Jakarta, ak-hir pe-kan lalu. Laiknya se-orang eko-nom, Suyatno- menggeber pemikirannya dalam pidato pengukuhan bertajuk ”Per-s-pek-tif Permasalahan Ekonomi Indonesia”.
Pria kelahiran Klaten, Jawa Te-ngah, 21 Desember 1940 itu la-ma malang-melintang di bi-dang perbankan. Ia pernah men-jadi direktur dan komisa-ris- sejumlah bank, seperti Bank Duta, Bank Umum Nasional, Bank Natin, dan Bank Asia Pasifik.
Di bidang pendidikan, -ayah empat anak ini pernah berkiprah di STIE Perbanas-, STIE Bhakti Pembangunan, dan Universitas Katolik- At-majaya. Meraih gelar doktor- ma-najemen pendidikan di -Universitas Negeri Jakarta- pa-da 2002, kini Suyatno -me-ng-ab-dikan diri se-bagai dosen pas-ca-sarjana di bekas alma-ma-ternya itu.
Kehidupan suami Yustina Sri Kadaring-sih ini semakin- kom-plet dengan terjun ke- ge-lang-gang politik- di bawah naungan Golkar. Suyatno tercatat pernah menjadi ang-gota MPR RI selama 10 tahun (19-82-1992) dan anggota DPR se-lama tujuh tahun (1992-1999).
Penghargaan: Toeti Heraty N. Roosseno, 73 Ta-hun
Penyair Toeti Heraty Noer-hadi Roosseno menerima penghargaan Chevalier des Art-s et des Lettres (Orang Ter-ke-muka di Bidang Seni dan Sastra) dari pemerintah Pra-n-cis-. Penyerahan penghar-ga-an a-kan dilakukan di kedi-a-man Du-ta Besar Perancis un-tuk In-donesia, Renauld Vig-nal, di kawasan Kebayo-ran- Baru, Ja-karta Selatan, Kamis pekan- ini-.
Lahir di Bandung, 27 No-vem-ber 1933, Toeti banyak -me-n-ciptakan karya sastra yang kemudian dibukukan, seperti Sajak-Sajak 33, Seser-pih- Pinang, Sepucuk Sirih, Mim-pi dan Potensi, serta Ma-ni-festo Puisi Indonesia-Belan-da-.
Kini, di usianya yang sudah se-puh, Toeti masih menggeluti banyak kegiatan kebudaya-an-. Ia juga masih menulis bu-ku dan puisi, mengurus Ja-karta Chamber Orchestra- (JCO), mengelola galeri. Ibu em-pat anak dari pernikahan-nya dengan almarhum Prof Ed-dy Noerhadi ini juga masih aktif mengajar filsafat di Universitas Indonesia.
”Tidak ada hak asasi manusia khusus untuk orang Aceh, Jawa, atau Bali.” —Pakar hukum tata negara Profesor Sri Soemantri dalam Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Panitia Khusus Pembahas Rancangan Undang-Undang Pemerintahan Aceh, di Gedung DPR RI, Selasa pekan lalu. Ia berpendapat, masalah itu sudah diatur dalam UUD 1945 dan Undang-Undang tentang Hak Asasi Manusia yang berlaku untuk semua kawasan di Indonesia.
”Sampai saat ini, TNI tetap melanjutkan pengamanan di Freeport. Ditarik atau tidak, itu keputusan pemerintah.” —Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Djoko Santoso, di Jakarta, Selasa pekan lalu, menanggapi protes dan aksi warga Papua yang tidak puas terhadap keberadaan PT Freeport Indonesia di Papua. Mereka minta perusahaan itu ditutup karena dianggap tak pernah menyejahterakan warga setempat. Protes serupa juga dilakukan di depan kantor Freeport di Jakarta.
TEMPO DOELOE
6 Maret 1975 Presiden Irak Sad-dam Hus-sein dan Shah Iran Re-za Pahlevi me-nanda-ta-ng-a-ni per-janjian damai- da-lam KTT OPEC di Al-ja-zair, untuk menye-l-e-sai-kan- perselisihan ke-du-a ne-gara.
8 Maret 1942 Setelah dua bu-lan ber-tem-pur, ten-tara- Be-lan-da di Indone-si-a menyerah ke-pada pasukan Jepang.
9 Maret 1989 Doktor Abbas Riyadhi Ker-mani, astronom dan ah-li matematika terkenal- asal Iran, meninggal du-nia. Dialah tokoh yang -telah menyusun kalender- resmi Iran.
10 Maret 1876 Untuk pertama kali m-anusia bisa berca-kap-cakap -melalui sistem te-lepon dua arah yang di-per-ke-nal-kan- Alexander Graha-m Bell. Setahun ke-mu-di-an ia- mendirikan Bell- Te-le-pho-ne Company-, pe-ru-sa-ha-an telepon komer-si-al per-tama di du-ni-a.
11 Maret 1985 Mikhail Gorbachev menjadi Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet, menggantikan Konstantin Chernenko. Ia melakukan perubahan besar-besaran dalam sistem perekonomian dan politik, yang berujung pada bubarnya negara tirai besi itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo