Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Pembaca

Tragedi Bali

20 Oktober 2002 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dengan ini kami, Komunitas Hindu Dharma di Internet (HD-NET), menyatakan keprihatinan dan duka yang mendalam bagi semua korban, baik yang tewas maupun luka-luka, atas peledakan bom oleh orang-orang (para teroris) yang sangat biadab. Untuk itu, kami menyatakan sikap sebagai berikut.
  1. Menyatakan simpati dan duka yang mendalam bagi para korban, termasuk keluarga para korban.
  2. Mengutuk keras tindakan teroris yang biadab dan sangat banyak memakan korban yang tidak berdosa.
  3. Mengimbau Pemerintah Daerah Bali dan aparat keamanan agar segera mengusut tuntas para pelakunya dan segera membawanya ke pengadilan.
  4. Bekerja sama secara profesional dengan negara-negara luar yang lebih berpengalaman dalam menangani terorisme (Singapura, Malaysia, Jepang, Inggris, dan negara lainnya).
  5. Mendesak pemerintah pusat dan daerah agar segera mengupayakan otonomi khusus bagi Bali, karena pemerintah Republik Indonesia tidak mampu lagi menjaga keamanan di Bali.
  6. Menyerukan kepada pimpinan daerah Bali agar memberlakukan pola keamanan maksimal di seluruh Bali, dengan mengaktifkan lembaga-lembaga adat.
  7. Menyeleksi dengan lebih ketat para pendatang/wisatawan, terutama di pelabuhan laut Gilimanuk dan Padangbai, yang sangat rawan. Pemberlakuan visa domestik adalah salah satu langkah yang mendesak untuk dilakukan demi menjamin keamanan yang lebih baik bagi pariwisata Bali, yang merupakan aset nasional.
  8. Mengimbau semeton di Bali supaya tetap tenang. Walaupun wacana untuk Bali merdeka dan pemisahan dari Republik sejak kejadian ”terorisme” ini makin gencar, mari kita efektifkan lembaga adat di Bali, karena lembaga adat Bali telah terbukti mampu dan lebih efektif dalam mengamankan wilayah Bali dibanding para petugas keamanan pemerintah.
Demikianlah surat pernyataan ini disusun oleh Komunitas Warga Hindu Dharma di Internet. IG.B.N. MAKERTIHARTA (koordinator) IG.N. AMBARA I MADE ANDI ARSANA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus