Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Pembaca

Bantahan Sjamsul Nursalim

20 Oktober 2002 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEHUBUNGAN dengan artikel yang dimuat TEMPO Edisi 14-20 Oktober 2002 berjudul Diskon untuk Sjamsul Nursalim, kami perlu melakukan klarifikasi atas pemberitaan yang tidak akurat, sebagai berikut.
  1. Pernyataan bahwa ”sebagian dari perusahaan yang disetor sudah kosong melompong. Nilainya anjlok” adalah tidak benar. Semua perusahaan yang diserahkan melalui MSAA telah dinilai oleh lembaga penilai internasional serta telah disetujui nilainya oleh BPPN dan konsultan keuangannya. Kalaupun terjadi penurunan nilai Dipasena, itu disebabkan oleh kerusuhan yang terjadi di luar kekuasaan kami (force majeure). Kejadian tersebut pun terjadi setelah ditandatanganinya closing MSAA.
  2. Pernyataan bahwa Bapak Sjamsul Nursalim telah pulih kesehatannya adalah tidak benar. Sampai saat ini, beliau masih dalam perawatan di RS Raffles, Singapura.
  3. Pernyataan bahwa Sjamsul Nursalim adalah ”konglomerat pengutang BLBI terbesar” tidak akurat. BDNI bukanlah bank yang paling banyak menerima BLBI, tapi ada bank lainnya.
  4. Pernyataan bahwa ”kewajiban tunai Rp 1 trilliun tak juga dipenuhi Sjamsul Nursalim” adalah tidak benar. Pembayaran tunai Rp 1 trilliun telah dipenuhi. Hal ini dipertegas oleh akta notaris No. 48, letter of statement yang dibuat antara BPPN dan PSU BDNI pada tanggal 25 Mei 1999, di hadapan Merryana Suryana, notaris di Jakarta. Dalam akta notaris ini BPPN menyatakan bahwa transaksi-transaksi yang tertera dalam perjanjian induk (MSAA) telah dilaksanakan oleh Sjamsul Nursalim. Hal tersebut juga dipertegas dalam hasil audit BPK pada Oktober 1999 dan 31 Mei 2002, yang menyatakan bahwa berdasarkan fakta-fakta yang diperoleh, BPK berpendapat bahwa penyelesaian kewajiban pemegang saham BDNI telah closing tanggal 25 Mei 1999 dan pembayaran tunai Rp 1 triliun telah dipenuhi oleh Sjamsul Nursalim.
Meskipun kami telah berkali-kali memberikan penjelasan mengenai MSAA BDNI, kami sangat menyayangkan TEMPO masih memuat berita-berita yang belum berimbang dan cenderung memojokkan pihak kami. Dengan terus bersikap kooperatif, Bapak Sjamsul Nursalim telah memenuhi semua kewajibannya sesuai dengan hukum dan malah sudah melampaui semua kewajiban yang seharusnya dia penuhi. Pemerintah dan semua pihak seharusnya memberikan dukungan dan kepastian bagi sektor swasta untuk bekerja kembali demi pemulihan ekonomi bangsa kita ini yang terpuruk akibat krisis. CATHERINA WIDJAJA Executive Vice President Corporate Communication Gadjah Tunggal

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus