Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Angka

Uang BB ke Kantong Golkar?

8 Agustus 1999 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KASUS politik main uang yang menimpa Bank Bali (BB), yang menurut beberapa kalangan terjadi di luar kewajaran, diduga akibat adanya unsur tekanan dari pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan kelemahan BB. Lantas, karena skandal yang sempat menggoyahkan nilai tukar rupiah ini melibatkan nama Setya Novanto, Wakil Bendahara Partai Golongan Karya, dan Djoko S. Tjandra, pemilik Grup Mulia, orang lalu menghubungkannya dengan partai berlambang pohon beringin itu. Bahkan, dalam harian Kompas, Presiden Direktur PT Asprecindo Kreasi, Hartojo Wignjowijoto, mengatakan bahwa kasus BB hanya merupakan fenomena gunung es karena sebenarnya praktek-praktek Golkar menarik uang dengan cara kasar seperti itu sudah lama berlangsung dan melembaga seperti mafia.

Tapi isu masuknya uang haram itu ke Partai Golkar sudah dibantah oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Akbar Tandjung serta petinggi lain dari partai berlambang beringin itu. Namun, saat kasus ini ditanyakan dalam jajak pendapat TEMPO Interaktif, 1.950 orang (86,6 persen) percaya bahwa uang Rp 550 miliar itu masuk ke Partai Golkar, 174 orang (7,7 persen) berpendapat sebaliknya, sementara sisanya menjawab tidak tahu meski ikut berpartisipasi. Tapi, sekali lagi diingatkan, jajak pendapat di internet ini tak bisa dianggap ilmiah karena unsur main-mainnya besar dan data pengaksesnya tidak ada.

Apakah Anda percaya uang Rp 550 miliar dalam kasus Bank Bali itu masuk ke kantong Golkar?
Ya 86,8% 1.950
Tidak 7,7% 174
Tidak tahu 5,5% 123
Total ..................................... : 100% 2.247

Jajak Pendapat Pekan Depan:

Untuk jajak pendapat Indikator minggu depan, kami akan mengangkat kasus bobolnya Bank Bali yang melibatkan nama Setya Novanto, wakil bendahara DPP Golkar, dan Djoko S. Chandra, pemilik Grup Mulia. Anda bisa ikut menyatakan pendapat, apakah uang Rp 550 miliar itu masuk ke kantong Golkar, dengan menjawab ya, tidak, atau tidak tahu di http://www.tempo.co.id. Selamat mengikuti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum