Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tanaman, seperti manusia, tidak kebal penyakit. Tapi, seperti manusia juga, sekarang tanaman sudah bisa dibuat kebal penyakit dengan suntikan vaksin. Bahan penangkal penyakit itu diambil dari protein tanaman itu sendiri yang bisa mengatur sistem kekebalan. Itulah yang dilakukan sebuah perusahaan Kanada, AirboneScience, untuk menahan laju kepunahan pohon elm.
Di Inggris, jumlah pohon elm memang menyusut drastis. Dari kurang lebih 30 juta pohon pada 1969, kini tinggal sekitar 5 juta. Jumlah pohon elm menukik tajam akibat serangan jamur atau benalu yang dikenal dengan nama Dutch elm. Menurut perkiraan AirborneScience, 10-15 persen pohon elm terpaksa rontok setelah kalah berperang melawan benalu itu.
Mereka lalu mengembangkan suatu vaksin untuk menangkalnya. Vaksin tersebut disuntikkan ke batang pohon pada setiap musim semi, yakni ketika kumbang mengisap putik bunga sekaligus menularkan benalu dari satu pohon ke pohon yang lain. Paul Oliver, wakil presiden Airbone Science, mengatakan bahwa pohon elm sebenarnya memiliki mekanisme pertahanan diri guna menahan suatu serangan penyakit seandainya sistem kekebalannya berfungsi normal. "(Mekanisme) ini mirip tubuh manusia, ada orang yang mempunyai kemampuan untuk melawan demam dan sepertinya tak pernah sakit, sementara orang lain tidak," kata Oliver kepada The Sunday Times. "Ada bukti bahwa beberapa pohon elm dapat memerangi penyakit sendiri. Nah, kami mencari tahu mengapa dan bagaimana mekanisme tersebut dapat dijadikan vaksin."
Ternyata mereka berhasil. AirborneScience merencanakan untuk mulai memasarkan produknya itu di Kanada tahun depan dan di Amerika tahun berikutnya.
| Baju untuk Bertelepon |
Baju tersebut terbuat dari bahan konduktif khusus, tapi tanpa kabel sama sekali dan sangat lembut, sehingga dapat dicuci setiap saat. Sumber tenaga busana multifungsi yang dibuat setelah melalui riset selama dua tahun ini dipasok dari sebuah baterai sembilan volt. Tapi para pengembangnya berharap bahwa panas tubuh pemakai baju kelak dapat dimanfaatkan sebagai pengganti baterai tersebut.
Saat ini Philips juga telah membuat beberapa rancangan untuk menembus pasar busana remaja dan baju olahraga. Untuk pangsa pasar remaja tersedia jaket bertudung (hood) yang dilengkapi dengan speaker, sehingga pemakai dapat mendengarkan musik setiap saat. David Eves, kepala tim riset, mengatakan kepada harian The Sunday Times, "Koleksi pakaian olahraga generasi mendatang kami akan lebih canggih. Busana ini akan dilengkapi sensor yang dapat mendeteksi, misalnya, ayunan tongkat golf atau raket tenis melalui layar monitor."
| Rompi untuk Polwan |
BAIK polisi wanita maupun pria sama-sama punya risiko terkena peluru selama bertugas. Untuk melindungi mereka, diciptakanlah rompi pengaman tahan peluru. Sayangnya, rompi antipeluru bagi wanita tak senyaman yang dirasakan polisi pria. Sebab, rompi itu memang dibuat berdasarkan bentuk dan ukuran pria, yang tentu saja berbeda liku-likunya dengan wanita.
Sebuah perusahaan Inggris, TBA Ballistics, lantas mendesain rompi pengaman khusus untuk polisi wanita. Rompi yang diberi julukan HP12 tersebut didesain sedemikian rupa mengikuti permukaan tubuh wanita. Rompi terbuat dari bahan khusus, yang lebih ringan dan lebih luwes daripada yang ada selama ini, campuran dari kevlar dan knitwire. Kevlar adalah material tahan peluru— juga dipakai pada rompi model lama—sedangkan knitwire merupakan bahan yang tahan sabetan pisau.
"Kami perkirakan rompi baru tersebut 40 persen lebih ringan dan lebih tipis daripada rompi model lama," tutur Christine Berry dari TBA Ballistics, yang bermarkas di Rochdale, Lancashire, kepada koran The Sunday Times. Ia menambahkan, saat ini satuan tugas polisi wanita Inggris sudah mencobanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
