Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
UJIAN nasional (UN) mulai digelar dua pekan lalu di seluruh penjuru negeri, kecuali pelajar sekolah menengah pertama dan yang setingkat--mereka baru akan mengikuti ujian nasional pada 9-12 Mei nanti. Sama seperti tahun lalu, kelulusan siswa kini juga ditentukan oleh rapat dewan guru. Meski demikian, antusiasme menghadapi UN tak berkurang.
7.617.840 murid
97.952 sekolah
688.925 pengawas
88 persen siswa dan 96 persen sekolah
UN Kertas dan Pensil
12 persen siswa dan 4 persen sekolah
UN Berbasis Komputer
20 siswa
Jumlah minimal peserta UN dalam satu sekolah
Ujian Nasional Kertas dan Pensil
6.695.978 peserta
93.571 sekolah
647.638 pengawas
Peserta:
52.630 sekolah menengah pertama (SMP)/madrasah tsanawiyah (MTs)
4.052.068 siswa
18.665 sekolah menengah atas (SMA)/madrasah aliyah (MA)
1.441.002 siswa
9.819 sekolah menengah kejuruan (SMAK)/madrasah aliyah kejuruan (MAK)
778.068 siswa
969 SMP luar biasa
2.242 siswa
462 SMA luar biasa
1.435 siswa
5.757 sekolah Paket B
162.242 peserta
5.542 sekolah Paket C
258.921 peserta
Ujian Nasional Berbasis Komputer
921.862 murid
4.381 sekolah
41.287 pengawas
4.371 teknisi
41.287 proktor atau petugas urusan teknis
100%
Surabaya, kota yang sepenuhnya mengadakan UN Berbasis Komputer
984 SMP/MTs
156.320 siswa
1.297 SMA/MA
267.365 siswa
2.100 SMK/MAK
498.177 peserta
Sumber: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo